News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Amankah Distribusi Vaksin Covid-19 Tanpa Mesin Pendingin? Ini Penjelasan Jubir Vaksinasi

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas melakukan distribusi vaksin Covid-19 tahap I untuk Surabaya Raya (Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo) dari gudang penyimpanan di Dinkes Jatim, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (13/1/2021). Pada distribusi tahap I, didistribusikan 15.000 vial vaksin Covid-19 Sinovac untuk wilayah Surabaya, Kabupaten Gresik 3.000 vial, dan Kabupaten Sidoarjo 4.000 vial. Surya/Ahmad Zaimul Haq

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan Dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, memberikan tanggapan terkait pemberitaan distribusi vaksin yang tidak menggunakan mobil tanpa mesin pendingin.

Saat dihubungi Nadia mengatakan, distribusi tersebut masih memenuhi standar.

Baca juga: Resmikan Vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta, Anies Baswedan: Tetap Jalankan Protokol Kesehatan Ketat

Baca juga: Saat Negara Lain Dahulukan Lansia Divaksin Covid-19, Mengapa Indonesia Prioritaskan Usia Produktif?

Ia menjelaskan, memang tidak semua distribusi vaksin menggunakan mobil yang dilengkapi mesin pendingin, lantaran vaksin telah dikemas dengan suhu 2-8 derajat Celius atau disebut vaccine carrier.

Polisi berjaga di gudang penyimpanan Dinkes Jatim sebelum dilakukan distribusi vaksin Covid-19 tahap I untuk Surabaya Raya (Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo), di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (13/1/2021). Pada distribusi tahap I, didistribusikan 15.000 vial vaksin Covid-19 Sinovac untuk wilayah Surabaya, Kabupaten Gresik 3.000 vial, dan Kabupaten Sidoarjo 4.000 vial. Surya/Ahmad Zaimul Haq (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Selain itu, distribusi vaksin dengan mobil tanpa pendingin juga harus memenuhi syarat lainnya, yakni tidak boleh memiliki waktu tempuh lebih dari satu jam.

"Jadi ini distribusinya masih memenuhi standar. Memang tidak semua dikirim dalam mobil refrigerator karena distribusi bisa digunakan dengan yg disebut sebagai vaccine carrier, dimana vaksin dikemas sesuai dengan suhu 2-8 derajat Celcius," jelasnya kepada Tribunnews.com, Jumat (16/1/2021).

"Dihitung juga lama perjalanan dan tidak dibuka saat dalam perjalanan, ini dikirim dalam waktu 1 jam dan setelah sampai sudah dilakukan pemeriksaan suhu tetap dalam rentang 2-8 derajat Celcius," sambung Nadia.

Diketahui, mulai 14 Januari kemarin vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan di mulai.

Pada vaksinasi tahap pertama ini menyasar sekitar 500ribu tenaga kesehatan dan SDM pendukung kesehatan di 91 kabupaten/kota di Indonesia.
--

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini