News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

79 Warga Panti Tri Asih Kebon Jeruk Terpapar Covid-19, Polisi Turun Tangan Beri Bantuan

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo saat meninjau Panti Yayasan Tri Asih Kebon Jeruk yang merawat 79 warganya yang terpapar Covid-19, Sabtu (16/1/2021). / Istimewa

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 79 warga penghuni panti yayasan Tri Asih, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, terpapar Covid-19.

Yayasan Triasih diketahui sebagai panti rawat, pendidikan, dan pelatihan bagi penyandang disabilitas.

Yayasan Triasih berlokasi di Jalan Karmel Raya, Nomor 2, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Menanggapi adanya cluster baru Covid-19 tersebut, sejumlah personel Polres Metro Jakarta Barat mendatangi panti tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo pun terjun langsung ke Panti yayasan Tri asih kebon jeruk.

Baca juga: Kabar Kasus Covdi-19 Hari Ini, Pasien Sembuh Covid-19 Sebanyak 8.662

Ia tampak didampingi Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Bismo Teguh Prakoso, Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Ali Yushron, Wakapolsek Kebon Jeruk AKP Riris dan Koramil maupun dari Satpol PP serta petugas penyemprotan disinfektan

Dalam kesempatan itu, Kombes Ady Wibowo mengatakan kegiatan ini merupakan sebagai bentuk kepedulian kami (Polri) terhadap warga masyarakat terutama yang terpapar Covid-19.

"Kita mengetahui bahwa Panti ini merupakan panti rawat, pendidikan, dan pelatihan bagi penyandang disabilitas," kata Kombes Ady, Sabtu (16/1/2021).

Ady menjelaskan ada 79 orang yang dinyatakan positif Covid-19 di Yayasan Tri Asih Kebon Jeruk.

Baca juga: Jubir Kemenkes Tegaskan Belum Ada Jalur Mandiri untuk Vaksinasi Covid-19

Dari informasi yang didapat, sebanyak 35 orang adalah karyawan atau pendamping, kemudian 36 adalah anak-anak penyandang disabilitas, kemudian 8 orang adalah karyawan.

"Kegiatan kami di sini untuk memastikan bahwa protokol kesehatan bisa dilaksanakan," katanya.

Selain itu, pihaknya pun memberikan bantuan sosial berupa sembako, beberapa vitamin, dan masker.

Tak hanya itu, pihaknya pun membawa petugas melakukan penyemprotan disinfektan.

"Tentunya ini adalah bagian dari kegiatan kemanusiaan dimana kita harus bisa memutus mata rantai dari pada penyebaran Covid-19 tersebut," ucap Ady.

"Mudah-mudahan saya dapat informasi tadi hari ini adalah hari ke 8 isolasi mandiri sudah semakin membaik kondisinya, karena memang dari 79 orang itu semuanya adalah OTG secara fisik mereka tidak ada gejala demikian," jelasnya.

Selain itu, Ady memastikan untuk memberikan trauma healing sebagai dorongan motivasi untuk dapat bangkit semangat kepada para warga panti.

Baca juga: Jubir Kemenkes Tegaskan Belum Ada Jalur Mandiri untuk Vaksinasi Covid-19

Dimana, sempat dilakukan komunikasi dengan menggunakan video call tentang bagaimana kondisi dari warga panti tersebut

Sementara, Ketua Dewan Pengurus Harian Yayasan Tri Asih TA Widhiharsanto mengatakan virus corona yang menjangkiti warga di yayasan tersebut berawal dari ketakutannya akan bahaya Covid-19.

Ia pun meminta kepada rumah sakit Pelni untuk melakukan swab test kepada anak-anak.

"Ternyata hasilnya yang terpapar ada 35 anak, kemudian yang 83 pegawai ternyata yang terpapar 36. Mereka tinggal di mess, ada juga pegawai yang tinggalnya di luar mess terpapar juga sebanyak 8 orang," katanya

Ia mengaku tak mengetahui berasal dari mana virus tersebut.

Sebab, ia tak bisa memastikan dan mengingat habis liburan natal dan Tahun Baru, beberapa karyawan dan karyawati pulang kampung.

"Ketika datang ke sini tidak langsung ke komplek Tri Asih. Kalau langsung ke komplek kan di pintu gerbang itu diketati ada perintah-perintahnya dan ada penjaga selalu sepanjang hari."

"Mungkin sekali mereka dari kampung langsung masuk mess jadi hari berikutnya ada satu yang merasa tidak enak badan minta libur ya sudah kalau kamu merasa tidak enak badan malah saya tugasi.Ternyata dia kena (positif)," lanjutnya.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa saat ini yang terpapar masih menjalani isolasi mandiri.

Meski demikian, berdasarkan keterangan dari dokter, mereka membaik.

"Mereka yang menjalani isolasi mandiri terbagi di tiga ruangan. Lantai dasar untuk pegawai putri, lantai 3 untuk pegawai putra tersekat 1 tingkat. Gedung 6 lantai yang dipakai hanya lantai 4 untuk isolasi mandiri, lainnya untuk yang negatif," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini