TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan diharapkan memberi penambahan personel tenaga kesehatan (nakes) di RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet.
Kepala Sekretariat RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kol. Laut (K) dr RM Tjahja Nurrobi MKes SpOT mengatakan, jumlah tenaga kesehatan masih terus diperlukan, lantaran, kasus terkonfirmasi positif meningkat.
"Kita mintakan dari Kementerian Kesehatan untuk menambah jumlah personil nakes," ujarnya dalam diskusi virtual KCPEN, Jumat (22/1/2021).
Ia menuturkan, saat ini jumlah personil yang ada di Wisma Atlet sekitar 2600 terdiri dari 2300 yang medis dan non medis.
"Ini akan tetap kita sesuai dengan peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif," tutur dr. Tjahja.
Baca juga: Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jabodetabek Sudah Penuh
Terkait permintaan tenaga kesehatan, Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Prof Dr H Abdul Kadir, PHD, Sp THT-KL (K), MARS mengakui, permintaan untuk tenaga kesehatan cukup tinggi di masa pandemi ini.
"Sehingga bapak menkes mengeluarkan relaksasi kepada tenaga kesehatan yang baru tamat tapi pekerja karena tidak memiliki STR atau surat izin praktek, bisa diperdayakan menjadi tenaga kesehatan selama penanganan Covid-19," ujar Kadir dikesempatan yang sama.
Dari data terbaru terbaru, 22 Januari 2021, jumlah tempat tidur yang terpakai di Wisma Atlet mencapai 82,33 persen dengan jumlah pasien sebanyak 4.935 orang.