News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Satgas Minta Daerah Koordinasi ke Pusat Atasi Tingginya BOR RS untuk Covid-19

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat Media Briefing secara daring di Gedung BNPB, Kamis (14/1/2021) yang juga disiarkan Kanal YouTube Sekretariat Presiden.

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah menambah kapasitas tempat tidur rumah sakit untuk penanganan Covid-19.

Wiku meminta pimpinan daerah untuk terkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menambah kapasitas tempat tidur rumah sakit untuk penanganan Covid-19. 

Penambahan kapasitas tersebut dengan cara mengkonversikan tempat tidur untuk perawatan biasa menjadi perawatan khusus untuk Covid-19. 

"Serta menambah jumlah tenaga kesehatan dengan membebaskan syarat kepemilikan surat tanda registrasi (STR) untuk praktek, dan upaya-upaya lain tentunya," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis, (21/1/2021).

Wiku mengatakan tingkat keterisian tempat tidur RS rujukan Covid-19 sangat tinggi. Permasalahan tersebut harus segera diatasi, terutama pada provinsi-provinsi di Pulau Jawa dan Bali yang mendominasi urutan teratas keterpakaian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) tertinggi.

"Kita harus bersatu-padu menekan angka penularan untuk mencegah lumpuhnya sistem kesehatan secara keseluruhan, baik karena tempat tidur yang sudah terisi penuh ataupun akibat tenaga kesehatan yang sudah kewalahan memberikan pelayanan," katanya.

Baca juga: Terbongkar Penjualan Surat Bebas Covid-19, Satgas: Petugas Perketat Pemeriksaan Pelaku Perjalanan

Berdasarkan data keterpakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19, provinsi di di Pulau Jawa mendominasi angka BOR di atas 70 persen. 

Dari 7 provinsi teratas dengan angka keterpakaian tempat tidur lebih dari 70 persen, 5 diantaranya berada di Pulau Jawa. Yaitu DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Banten dan Jawa Timur. Untuk provinsi di luar Jawa yaitu di Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur. 

"Hal ini menunjukkan bahwa, provinsi-provinsi di Pulau Jawa, memiliki kasus aktif yang cukup tinggi. Sehingga, semakin meningkatkan angka keterpakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini