Sebelum menerima vaksin Covid-19, Presiden Jokowi melalui beberapa tahap seperti pencocokan identifikasi data penerima vaksin.
Baca juga: Rumah Sakit di Jabodetabek Mulai Kolaps, Banyak Pasien Corona Tak Bisa Ditampung karena Penuh
Selain itu, Presiden juga melalui tahap pengecekan kondisi kesehatan yang dilakukan oleh dokter kepresidenan selaku vaksinator.
Sejumlah pertanyaan seperti sempat mengalami Covid-19 dan sempat merasa sakit dalam beberapa hari terakhir juga ditanyakan oleh vaksinator.
Dokter Kepresidenan yang menjadi vaksinator Presiden Jokowi, Abdul Muthalid juga ikut memberikan pernyataan setelah berhasil menyuntik vaksin Covid-19 kepada Presiden.
Menurutnya, proses penyuntikan vaksin Covid-19 kepada Presiden Jokowi berhasil ia laksanakan tanpa rasa sakit.
"Saya melakukan penyuntikan dibantu oleh perawat saya."
"Setelah saya suntik tidak terasa sakit sedikitpun, alhamdulillah saya berhasil menyuntik presiden tanpa rasa sakit," kata Abdul Muthalid, dikutip dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (13/1/2021).
Baca juga: Pakar : Penerima Vaksin Covid-19 Harus Sehat
Disisi lain, Abdul Muthalib juga merespons soal sorotan proses penyuntikan yang dilakukannya sedikit gemetar.
Kendati demikian, tangannya yang sedikit gemetar itu tidak menimbulkan masalah saat proses vaksinasi dilakukan.
"Masalah itu (tangan gemeteran, red) tidak jadi halangan buat saya untuk menyuntikan, pertamanya saja agak gemeteran."
"Selanjutnya, tidak masalah bahkan tidak ada pendarahan sama sekali," ungkapnya.
Kasus Covid-19 di Indonesia Tembus 1 Juta
Hingga Selasa (26/1/2021), infeksi Covid-19 di Indonesia tembus 1 juta kasus.
Tercatat, jumlah penambahan kasus terkonfirmasi positif virus corona ada 13.094 pasien.