News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Satgas: Belum Diketahui Kekebalan Tubuh Bertahan Berapa Lama dari Corona Setelah Vaksinasi

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Puskesmas Pandanaran Kota Semarang sedang menyuntik dosis kedua vaksin Covid-19 produksi Sinovac kepada Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu dan sejumlah Forkopimda Kota Semarang di Gedung D.K.K lantai 10, Jumat (15/01/21). Penyuntikan vaksin Covid-19 tersebut menandai dimulainya program vaksinasi di Indonesia. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada ahli yang mampu menjamin virus Corona atau SARS-CoV-2 hilang seutuhnya di Indonesia dan dunia.

Bahkan setelah kekebalan imunitas nantinya tercapai. 

"Hal ini juga mengingat sampai saat ini kita belum tahu seberapa lama kekebalan dari vaksinasi bisa bertahan, layaknya kita yang harus melakukan vaksinasi tetanus berulang karena penyakit tersebut belum berhasil dieradikasi secara sempurna," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (28/1/2021).

Baca juga: Yakinkan Masyarakat Klungkung Keamanan Vaksin Covid-19, Bupati Suwirta Jadi Penerima Vaksin Pertama

Meskipun demikian, Wiku mengajak masyarakat untuk tetap optimis dengan upaya vaksinasi yang akan dilakukan.

Karena vaksinasi dapat mengurangi resiko terpapar Covid-19. 

"Sehingga, kita semua dapat hidup produktif dengan pelanggaran bertahap selama laju penularannya dapat terkendali dengan baik," katanya.

Oleh karena itu, Wiku meminta peran serta masyarakat dalam penaggulangan Pandemi Covid-19. 

Pertama yakni dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, hingga menghindari kerumunan.

Kedua yakni dengan ikut serta dalam program vaksinasi. 

"Dukungan masyarakat akan mempercepat cakupan vaksinasi yang tepat," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini