Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan vaksinasi masih terus dilakukan bertahap dan diutamakan bagi tenaga kesehatan (nakes).
Muhadjir mengimbau agar vaksinasi Covid-19 terhadap nakes dilakukan secara massal.
"Vaksinasi Covid-19 diutamakan nakes dulu. Ini bisa dilakukan secara perinstitusi tapi juga dianjurkan dilakukan secara massal," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Jumat (29/1/2021).
Menurut Muhadjir, vaksinasi dilaksanakan secara massal agar lebih cepat para nakes mendapatkan perlindungan dari vaksin.
Dirinya menyontohkan vaksinasi massal yang dilakukan oleh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca juga: Hasil Uji Klinis di Inggris: Vaksin Novavax 89 Persen Efektif Cegah Covid-19
Baca juga: WHO Minta Negara-Negara Bersabar Tunggu Pasokan Vaksin Covid-19
Baca juga: Jerman Tegaskan Vaksin AstraZeneca Tak Boleh Diberikan pada Orang di Atas 65 Tahun, Ini Alasannya
"Sehingga lebih cepat seperti yang sudah dilakukan di DIY dengan diikuti 3.500 nakes," kata Muhadjir.
Setelah nakes, nantinya vaksinasi akan dilakukan terhadap aparat pelayanan publik seperti TNI/Polri terutama yang bertugas mengamankan disiplin protokol kesehatan 3M, termasuk para guru.
Seperti diketahui, pemerintah telah memulai program vaksinasi Covid-19. Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang divaksin di Indonesia.
Jokowi juga telah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua yang berlangsung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (27/1/2021).