TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus kematian pasien Covid-19 di Indonesia hingga Jumat (28/1/2021) mencapai 29.331 kasus.
Hal tersebut setelah ada tambahan 476 kasus kematian baru dalam sehari.
Angka tersebut merupakan tambahan kasus kematian harian tertinggi selama pandemi di Indonesia.
Dengan total kasus terkonfirmasi sebanyak 1.037.993, tingkat kematian pasien Covid-19 Indonesia mencapai 2,8 persen.
Baca juga: Kapasitas RS Rujukan Penuh, Kemenkes Minta Semua Rumah Sakit Layani Pasien Covid
Sementara itu, kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia disebut menjadi yang terbanyak di Asia.
Dikutip dari Kompas.com, Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) bahkan menyebut, bila dilihat berdasarkan perbandingan statistik testing dan populasi, kematian tenaga medis masuk ke dalam tiga besar di seluruh dunia.
"Sepanjang bulan Desember 2020 mencatat 53 kasus kematian dokter," kata Ketua Umum Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI (PB IDI) Adib Khumaidi dalam keterangan tertulis, Rabu (27/1/2021).
Adib menyebut sejak kasus pertama Covid-19 muncul di Indonesia hingga Januari 2021, terdapat 647 petugas medis dan kesehatan yang meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona.
Jumlah itu terdiri atas 289 dokter (16 guru besar) dan 27 dokter gigi (3 guru besar), 221 perawat, 84 bidan, 11 apoteker, dan 15 tenaga lab medik.
Adapun para dokter yang meninggal terdiri atas 161 dokter umum (4 guru besar), dan 123 dokter spesialis (12 guru besar), serta 5 residen, yang keseluruhannya berasal dari 26 IDI Wilayah (provinsi) dan 116 IDI Cabang (Kota/Kabupaten).
Data tersebut dirangkum oleh Tim Mitigasi IDI dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).
Baca juga: Genose sebagai Alat Deteksi Covid-19, Wiku Adisasmito Beri Penjelasan
Harap Masyarakat Taat Prokes
Lebih lanjut Adib mengharapkan protokol kesehatan (prokes) tetap ditegakkan masyarakat beriringan dengan vaksinasi.
Adib menyebut vaksinasi dinilai hanya merupakan satu upaya pencegahan atau preventif.