News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

TPU Bambu Apus Mulai Penuh, Pemprov DKI Pangkas Ukuran Lubang Makam untuk Jenazah Covid-19

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemakaman jenazah dengan protap Covid-19 di TPU Bambu Apus, Jakarta Timur, Senin (25/1/2021).

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengelola lahan kuburan khusus jenazah Covid-19 di TPU Bambu Apus, Jakarta Timur menyiasati ketersediaan makam.

Sebab TPU yang baru resmi dipergunakan pada pekan lalu itu sudah mulai penuh.

Pengawas Pelaksana Khusus Pemakaman Covid-19 TPU Bambu Apus, Muhaimin mengatakan strategi yang dilakukan yakni mempersempit ukuran makam dari standarnya 2,5 x 1,5 meter persegi per lubang, menjadi 2,2 x 1,2 meter persegi per lubang makam.

Baca juga: Karantina RT/RW Membuat Pelacakan Covid-19 Menjadi Terbatas

Pemangkasan ukuran makam dilakukan dengan tujuan mendapatkan daya tampung lebih.

"Walau ukurannya lebih kecil namun masih ada jarak sekitar 40 sentimeter setiap sisinya saat memasukkan peti jenazah," kata Muhaimin seperti dikutip Tribunnews.com dari akun resmi Instagram Sudin Kominfotik Jakarta Timur, @kominfotik_jt, Jumat (29/1/2021).

TPU Bambu Apus sendiri memiliki luas 3.000 meter persegi, yang dibagi atas 4 blad.

Sebanyak 3 blad khusus untuk pemakaman Covid-19, dan 1 blad lainnya untuk pemakaman umum.

Baca juga: Satgas Pantau 81.497 Suspek Covid-19 Per 29 Januari 2021

Daya tampung keempat blad itu berkisar 700 petak makam.

Dengan strategi pengurangan ukuran makam, kapasitasnya bertambah menjadi 1.500 petak makam.⁣


"Diperkirakan jumlah petak makam yang bisa disiapkan di lahan tersebut sekitar 850 - 900 lubang," ucap dia.⁣

Sebagai informasi, TPU Bambu Apus dijadikan pemakaman jenazah Covid-19 sejak Kamis (21/1/2021).
Sampai Kamis (28/1/2021), TPU Bambu Apus sudah menampung 306 jenazah kasus Corona.

Tertinggi di DKI Jakarta

Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19,  Wiku Adisasmito mengatakan kasus positif covid-19 terus mengalami peningkatan dalam 12 pekan berturut-turut.

Pekan ini kasus Covid-19 naik 1,8 persen dari pekan sebelumnya. 

"Diharapkan angka ini dapat terus turun di minggu-minggu yang akan datang. Sebab sudah 12 minggu berturut-turut perkembangan kasus positif mingguan mengalami peningkatan," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden,  Kamis (28/1/2021).

Wiku mengatakan kenaikan kasus paling tinggi pada pekan ini yakni Provinsi DKI Jakarta dengan kenaikan sebanyak 1.207 kasus.

Baca juga: Update Corona 28 Januari 2021: Pasien Covid-19 Sembuh Bertambah 10.792, Total 842.122 Orang

Pekan lalu DKI Jakarta mencatat temuan sebanyak 21.342 sementara pada pekan ini mencapai 22.450 kasus.

"Kemudian, Jawa Tengah naik 920 kasus, dari 11.189 menjadi 12.109 kasus," kata Wiku.

Selain itu Daerah Istimewa Yogyakarta naik 482 kasus, dari 2.004 menjadi 2.486 kasus. Nusa Tenggara Timur naik 446 kasus, dari 518 menjadi 964 kasus, dan Banten Naik 440 kasus, dari 1.597 menjadi 2.037 kasus.

Oleh karena itu, Wiku meminta masyarakat terutama di provinsi yang mengalami kenaikan tertinggi untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu, Wiku meminta kepala daerah lebih ketat lagi dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungannya. 

"Ini menjadi salah satu upaya paling efektif memerangi virus tak kasat mata itu. Jangan Lelah menerapkan 3M karena keberhasilan penanganan covid-19 bergantung kepada kedisiplinan setiap individu," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini