TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 12.001 pasien pada Minggu (31/1/2021).
Dikutip dari Covid19.go.id, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.078.314 pasien.
Pada Sabtu kemarin, total pasien positif Covid-19 sebanyak 1.066.313 orang.
Lalu, jumlah pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 873.221 di seluruh Indonesia.
Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 862.502 pasien orang.
Sehingga, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 10.719 orang.
Baca juga: Muncul Gejala Baru Virus Corona, Covid Tongue, Lidah Terasa Tak Nyaman, Ada Bercak, Mirip Sariawan
Baca juga: Klaster Corona di Panti Sosial, DPRD DKI Minta Dinsos Perketat Aspek yang Sebabkan Penularan
Kemudian, total ada 29.998 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga Minggu hari ini.
Sementara, data Sabtu kemarin sebanyak 29.728 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sehingga, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 270 orang.
Masyarakat dan Pemerintah Tekan Penularan Covid-19
Pemerintah selalu mengimbau masyarakat agar mentaati 3M, karena masyarakat juga memiliki peranan penting dalam upaya menekan angka penularan Covid-19.
Hal tersebut dibenarkan oleh dokter relawan Covid-19 dan edukator kesehatan, dr Muhammad Fajri Adda’I.
“Kita harus terus bersama-sama dengan pemerintah melakukan kewajiban 3T (Testing, Tracing, Treatment), dan masyarakat menjalankan 3M."
"Kita sama-sama ambil bagian sebagai subjek penanganan pandemi ini,” ujarnya, dikutip dari Covid19.go.id, Sabtu (30/1/2021).
Dengan menggunakan masker, penularan bisa ditekan jauh.
Lalu, perilaku menjaga jarak terutama di ruangan tertutup mengurangi risiko tertular lebih besar lagi.
“Apabila terpaksa di ruangan tertutup, buka semua ventilasi, dan jangan terlalu berkerumun dan menghindari ruangan dengan ventilasi yang buruk."
"Yang lebih baik, dengan melakukan pertemuan virtual apabila diperlukan,” saran dr Fajri.
“Kemudian pentingnya cuci tangan adalah untuk menghindari kuman atau virus yang tidak sengaja tertempel karena droplet (percikan) di ruangan ber-AC bisa bertahan sampai beberapa minggu."
"Ini bisa menginfeksi apabila kita tidak sengaja mengucek mata, sehingga saya menyarankan cuci tangan dengan sabun di air mengalir,” lanjut dia.
Baca juga: Tim WHO Kunjungi Rumah Sakit Wuhan yang Rawat Pasien Virus Corona di Awal Pandemi
Baca juga: INDEF Nilai Kebijakan Pemerintah terkait Pajak Penjualan Pulsa Kontraproduktif di Era Pandemi Corona
dr Fajri mengimbau agar masyarakat bisa tetap menjaga jarak sambil beraktivitas.
“Apabila harus terpaksa bertemu, cari tempat yang ventilasinya baik, kalau perlu bertemu di luar ruangan, dan usahakan jangan sembari makan, terus jaga jarak."
"Jika naik transportasi umum pilih yang tidak terlalu padat."
"Jangan banyak bicara sehingga tidak harus menurunkan masker."
"Yang terpenting apabila merasa tidak enak badan jangan dipaksakan, sampaikan ke atasan kondisi kesehatan kita,” jelasnya.
Baca juga: Ahli Beberkan Efektivitas Nakes Baru Lulus untuk Diterjunkan Langsung Melawan Corona
Baca juga: Area Makam Makin Terbatas, TPU Bambu Apus Perkecil Ukuran Lubang Makam Pasien Corona
Penularan Covid-19 seringkali terjadi karena keteledoran.
“Laporan WHO mengatakan penularan terjadi cukup tinggi saat makan bersama kolega, keluarga, karena dipikir aman,” tambahnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)