*Dokter Abdul Tidak Gemetar Saat Suntik Jokowi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menjalani vaksinasi dosis kedua di Istana Kepresiden, Jakarta, Rabu(27/1). Ada pemandangan berbeda saat penyuntikan vaksin covid-19 tahap kedua ini.
Kalau penyuntikan tahap pertama Jokowi mengenakan kemeja putih lengan pendek, kini mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengenakan jaket berwarna merah dan kaus singlet putih pada bagian dalam.
Saat vaksinasi hendak dilakukan presiden membuka ritsleting jaket merah agar lengan
kirinya bisa disuntik vaksin. Saat itulah diketahui Presiden mengenakan singlet putih.
Deputi Bidang Protokol , Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan bahwa Presiden mengenakan kaus singlet putih untuk memudahkan vaksinasi.
Baca juga: Ketua Umum PBNU Ajak Seluruh Komponen Bangsa Dukung Program Vaksinasi Pemerintah
"Untuk kemudahan saat vaksin, sehingga tidak perlu melipat baju sampai atas," katanya.
Presiden menurut Bey lebih memilih mengenakan singlet ketimbang kaus lengan pendek karena faktor kenyamanan dan keleluasaan vaksinator dalam menyuntikkan vaksin.
"Sehingga vaksinator tidak perlu meminta kepada Bapak Presiden untuk menaikkan lengan kemeja yang digunakan," pungkasnya.
Sama seperti saat disuntik vaksin Corona pertama kali, Jokowi menyebut dirinya tak merasakan efek apa-apa sama sekali usai disuntik kedua kalinya.
"Setelah suntikan yang pertama di 13 Januari yang lalu, 2 minggu yang lalu sekarang hari ini mendapat suntikan vaksin yang kedua dan sama seperti yang dilakukan 2 minggu yang lalu tidak terasa," ujar Jokowi.
Baca juga: Update Corona 31 Januari 2021: Tambah 12.001, Total Kasus Covid-19 di Indonesia Berjumlah 1.078.314
Jokowi menyebut target vaksinasi covid-19 bisa dilakukan untuk 900 orang hingga 1 juta warga per harinya. Meski begitu, Jokowi kembali mengingatkan usai mendapat vaksin kedua agar tetap menjalani protokol kesehatan.
"Iya meskipun nantinya sudah divaksin kita tetap jangan lupa protokol kesehatan tetap dijaga secara disiplin, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, karena kuncinya ada di situ," kata Jokowi.
Baca juga: PPKM Dinilai Tidak Efektif Menekan Laju Covid-19, Jokowi Minta Aparat di Lapangan Lebih Tegas
Mantan Wali Kota Surakarta ini menjelaskan vaksinasi Covid-19 saat ini diprioritaskan kepada tenaga kesehatan, baik itu dokter atau perawat. Pernyataan presiden tersebut terkait dengan pertanyaan kapan dimulainya vaksinasi kepada masyarakat umum.
"Ini sesuai yang saya sampaikan awal, pertama memang diprioritaskan tenaga kesehatan, dokter dan perawat, ini prioritas," kata dia.