Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kedoya Utara Ipda Sunardo mengatakan, sebelum kabar yang menyangkut nama Helena Lim menyeruak, dia mengaku tidak pernah mengenal sosok dari pemilik Apotek Bumi tersebut.
"Gak pernah kenal, gak tahu juga, sebelum liat di berita-berita," katanya di depan Apotek Bumi, Jakarta Barat, Rabu (10/2/2021).
Saat ditemui, Sunardo baru saja keluar dari dalam apotek yang lokasinya tepat di depan pintu akses keluar-masuk perumahan Green Garden, Kedoya Utara.
Sunardo mengatakan, kepentingan dirinya masuk ke dalam apotek tersebut hanya untuk memastikan keadaan serta kondisi apotek.
Kendati demikian, di dalam apotek dirinya mengaku tidak menemui Helena Lim sebagai pemilik Apotek Bumi.
Baca juga: Puskesmas Tempat Helena Lim Terima Vaksin Covid-19 Tidak Layani Wawancara Wartawan
"Hanya ngecek, ini kan wilayah penugasan saya (Kedoya Utara), tapi di dalam gak ada pemiliknya," kata Sunardo.
Senada dengan Sunardo, petugas keamanan komplek perumahan Green Garden M Yusup juga menyatakan dirinya tidak pernah mengenali sosok Helena Lim.
"Sudah sebulan saya jaga di sini tapi gak pernah kenal yang mana orangnya," ucap Yusup.
Diketahui, nama selebgram sekaligus Crazy Rich Jakarta Utara Helena Lim belakangan ini sedang ramai diperbincangkan karena menjadi penerima vaksin Covid-19 yang ditujukan untuk tenaga kesehatan (Nakes).
Dirinya menerima suntik vaksin Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, yang dibuktikannya dengan surat keterangan bekerja di apotek tersebut.
Kendati demikian, saat Tribunnews mencoba untuk melakukan konfirmasi kepada pekerja apotek terkait status Helena Lim dalam kepemilikan apotek itu, para pekerja memilih bungkam.
"Saya tidak tahu mas," kata seorang apoteker yang enggan menyebutkan namanya.
Ketika ditanya lebih lanjut, wanita berbaju kuning dengan rambut diikat tersebut mengatakan bahwa para pekerja sedang sibuk, jadi tidak bisa memberikan keterangan.
"Kami sedang sibuk mas," ucapnya sambil menulis di sebuah kertas resep.
Diberitakan sebelumnya, surat keterangan itu diurus oleh apoteker yang bekerja di apotek tersebut, sehingga dia bisa mendapatkan suntik vaksin Covid-19 tahap pertama.
Hal itu diketahui karena pada saat antre untuk menerima suntik vaksin, Helena mengabadikan momen itu melalui video dan mengunggahnya di akun sosial media miliknya.
Tidak hanya itu, keluarga dari Helena Lim juga dikabarkan telah menerima suntik vaksin gratis di Puskesmas Kebon Jeruk.