News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

WHO Perluas Investigasi Asal Usul Covid-19 Hingga ke Asia Tenggara

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyelidiki asal-usul virus corona Covid-19, mengenakan alat pelindung terlihat selama kunjungan mereka ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Hewan Hubei di Wuhan, Provinsi Hubei tengah China pada 2 Februari 2021 .

Seorang profesor dalam Badan Tata Kelola Kesehatan Global di City University of Hong Kong, Nicholas Thomas mengatakan bahwa penyelidikan WHO memang berhasil karena mengesampingkan teori tentang 'puncak yang lebih gila dari spektrum konspirasi'.

Namun penyelidikan tersebut masih mengalami masalah mendasar karena terkesan dipaksakan oleh China.

"Penundaan untuk memulai investigasi di China mengindikasikan bahwa kami mungkin tidak akan pernah tahu cerita lengkapnya, itu akan selalu dikaburkan. Tanda tanya yang akan menggantung pada misi ini adalah misi ini bisa sukses, jika tim masuk lebih awal, karena akan ada lebih banyak data yang dikeluarkan," tegas Thomas.

China pun merespons, media pemerintah China menangkap kesimpulan tim investigasi WHO bahwa virus itu kemungkinan tidak berasal dari China, setelah konferensi pers disampaikan WHO pada Selasa lalu.

The Global Times, sebuah tabloid nasionalis di China mengatakan, temuan WHO mengindikasikan bahwa lebih banyak upaya penelusuran harus dimulai di Asia Tenggara.

Begitu pula pemberitaan di surat kabar berbahasa Inggris 'The China Daily' yang didukung pemerintah.

Media itu 'membingkai' ceritanya tentang konferensi pers itu dan menarik kesimpulan bahwa penyelidikan asal-usul Covid-19 tidak boleh terikat secara geografis ke China.

Dua media ini pun menyinggung komentar salah satu anggota tim investigasi WHO, Marion Koopmans yang mengatakan WHO harus terus melacak produk yang dijual di pasar Wuhan pada Desember 2019 ke sumber mereka, seperti ke pertanian di wilayah lain di China atau bahkan ke luar negeri.

Thomas mengatakan teori China bahwa Covid-19 diimpor dari makanan, secara teknis memang masuk akal.

Namun ia terkejut dengan seberapa besar kepercayaan yang diberikan oleh tim investigasi WHO terhadap teori tersebut.

"Itu mengejutkan, karena ini pertama kalinya kami mempertimbangkan dari jarak jauh cerita asal Asia Tenggara untuk kasus ini. Teori bahwa virus itu mungkin berasal dari Asia Tenggara mendekati narasi negara China, dibandingkan dengan apa yang kita lihat dari WHO sejauh ini," tegas Thomas.

Sedangkan Ilmuwan lainnya, telah menolak teori impor ala China ini sepenuhnya.

Mereka berpendapat, asumsi WHO bahwa virus itu masuk melalui interaksi dengan hewan hidup jauh lebih masuk akal.

Karena penularan melalui makanan, jika memang ada, kemungkinan hanya akan menyebabkan sedikit wabah lokal di seluruh dunia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini