TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perusahaan farmasi BUMN PT. Bio Farma Persero menargetkan, pengiriman secara bertahap 140 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac rampung pada Juli 2021.
"Bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac ini, akan terus berdatangan hingga mencapai 140 juta dosis, yang diperkirakan akan selesai terkirim pada Juli 2021 mendatang," ujar Juru Bicara PT. Bio Farma Bambang Heryanto saat dikonfirmasi, Selasa (16/2/2021).
Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah memproduksi bahan baku vaksin yang sebelumnya tiba dalam dua gelombang.
Yakni, sebanyak 15 juta dosis bahan baku dikirim pada tanggal 12 Januari 2021, dan 10 juta dosis terkirim pada 2 Februari 2021.
"Bahan baku yang ada sudah mulai di proses produksi di Bio Farma," ungkapnya.
Nantinya lanjut dia, dari 140 juta bahan baku itu akan menghasilkan sekitar 122,5 juta dosi vaksin.
Baca juga: Setalah Sinovac, BPOM Kaji Izin Penggunaan Darurat 3 Jenis Vaksin Ini
"Estimasi menjadi sekitar 122.5 juta dosis vaksin Covid-19," kata Bambang.
Diketahui, pemerintah akan memulai vaksinasi tahap kedua bagi 16,9 juta orang petugas pelayanan publik dan 21,5 juta lansia.
Pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah ini dilakukan secara bertahap berdasarkan pertimbangan risiko penularan dan ketersediaan vaksin.
Pada tahap pertama ini, pemerintah menargetkan 1,5 juta tenaga kesehatan divaksinasi Covid-19 hingga akhir Februari ini.