News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Tahapan Kedua Vaksinasi Covid-19 Bidik Petugas Pelayanan Publik dan Lansia 60 Tahun ke Atas

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VAKSINASI NAKES LANSIA - Vaksinator RS Husada Utama melakukan vaksinasi kepada nakes, Senin (8/2). RS Husada Utama mulai melakukan vaksinasi kepada nakes lansia dimana hari pertama diikuti 22 nakes lansia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program vaksinasi virus corona (Covid-19) tahap kedua diprioritaskan pada petugas pelayanan publik dan kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun.

Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan ini dilakukan karena sebelumnya pemerintah telah sukses melaksanakan program vaksinasi pada tenaga kesehatan (nakes).

Sehingga cakupan program ini pun diperluas dan membidik dua kelompok.

Baca juga: Selain Suhu dan Tensi Darah Jadi Syarat, Lansia Harus Penuhi Kriteria untuk Ikut Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Daftar Pekerja Publik Penerima Vaksin Covid-19 Tahap Kedua, Vaksinasi Mulai Besok, 17 Februari 2021

"Untuk mempercepat sekaligus memperluas cakupan program vaksinasi untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok, maka akan memulai vaksinasi tahap kedua ini yang diberikan kepada petugas pelayanan publik serta kelompok masyarakat usia lanjut 60 tahun ke atas," ujar Maxi, dalam agenda virtual yang digelar Kementerian Kesehatan, Senin (15/2/2021).

Maxi menjelaskan bahwa dari sisi keamanan, vaksin Sinovac produksi perusahaan asal China ini diklaim memiliki lebih banyak manfaat dibandingkan risikonya.

"Bukan hanya jumlah tenaga kesehatan yang sesuai harapan (vaksinasi), namun dari sisi keamanan terbukti bahwa memang vaksinasi lebih besar manfaatnya ketimbang risikonya," tegas Maxi.

Menurutnya, vaksin ini tidak menunjukkan efek samping yang berat terhadap mereka yang telah mendapatkan vaksinasi.

"Dapat kita lihat bahwa hingga saat ini hampir tidak ada efek samping yang serius atau kejadian pasca imunisasi," kata Maxi.

Secara keseluruhan, ada 38.513.446 orang yang akan memperoleh vaksinasi pada tahap kedua ini.

Rinciannya adalah 16,9 juta untuk petugas pelayanan publik yang meliputi petugas transportasi publik, petugas tiket, masinis kereta api, petugas bandara hingga supir taksi maupun ojek online.

Serta 21,5 juta untuk kelompok lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun.

Program vaksinasi tahap kedua ini akan berlangsung mulai Februari ini dan ditargetkan selesai pada Mei mendatang.

Sedangkan program vaksinasi tahap pertama telah dilakukan kepada 1,48 juta tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi prioritas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini