News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Limbah PPKM Skala Mikro yang Tidak Ditangani Baik Jadi Sumber Infeksi Hingga Pencemaran Lingkungan

Penulis: Gita Irawan
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., dan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. meninjau secara langsung pelaksanaan protokol kesehatan selama diberlakukanya Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro yang berada di Kelurahan Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (19/2/2021). TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting mengatakan limbah penanganan covid-19 dalam hal ini PPKM Skala Mikro yang tidak ditangani dengan baik akan menjadi sumber infeksi hingga pencemaran lingkungan.

Alexander mengatakan PPKM skala mikro akan menjadikan posko desa sebagai komando utama yang mengendalikan upaya 3T dan 3M dalam penanganan covid-19.

Sehingga, kata Alexander, mengendalikan 3T dan 3M sekaligus juga mengendalikan limbah masker, limbah APD, dan limbah lainnya yang sehubungan dengan pelacakan kontak.

Selain itu, kata Alexander, jika hal itu tidak dikelola dengan baik juga akan meningkatkan angka kesakitan, penularan, dan bertambahnya zona merah.

Baca juga: UPDATE Kasus Corona 21 Februari: Pasien Positif Tambah 7.300, Sembuh 8.236, Meninggal 173

Hal tersebut disampaikannya saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional dan puncak Pekan Peduli Limbah Masker Masyarakat yang digelar virtual oleh Sub Bidang Penanganan Limbah Medis Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 pada Minggu (21/2/2021).

"Kalau tidak dikelola dengan baik nanti akibatnya seperti ini. Akan terjadi penumpukan dan menjadi sumber infeksi. Sumber infeksi itu tidak hanya virus, tapi bisa juga bakteri. Bahkan bisa jamur. Dan ini akan mencemari air, laut, darat dan sebagainya," kata Alexander.

Menurutnya, pengendalian limbah menjadi penting karena warga di desa banyak berhubungan dengan mobilitas, barang-barang, dan berbagai komoditi lainnya.

Selain itu, virus covid-19 bisa hidup dalam rentang waktu yang relatif lama di berbagai media mulai dari kaca (5 hari), di kayu (4 hari), atau di plastik (3 hari).

Baca juga: Jalani Isolasi Mandiri di Rumah Karena Corona, Satu Warga di Jakarta Timur Jadi Korban Banjir 

"Oleh karena itu barang barang yang ada harus benar-benar disterilkan. Direndam di air sabun, atau larutan desinfektan, baru masuk ke dalam plastik kemudian ditempatkan di wadah tertentu dan nantinya ini akan dikumpulkan oleh aparat di tingkat desa," kata Alexander.

Pihaknya juga berharap Direktorat Kesehatan Lingkungan Kemenkes, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, dam Dinas Kebersihan bisa memperhatikan pengendalian limbah di desa-desa yang menjalankan PPKM Skala Mikro tersebut.

"Bahwa di desa saat melalukan PPKM ada limbah keluarga, medis, infeksius yang harus dikelola secara serius. Karena virus-virus yang ada masih bisa menginfeksi keluarga yang lainnya," kata Alexander.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini