Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penggunaan masker di tengah pandemi Covid-19 terus diperbarui.
CDC baru saja mengeluarkan rekomendasi penggunaan masker medis yang dilapis masker kain.
Benarkah masker dobel lebih efektif?
Selain itu disampaikan pula bahwa penggunaan masker bedah atau medis double dan masker berkatup tidak direkomendasikan.
Baca juga: Masyarakat Diimbau Gunakan Masker Medis Ketika Pergi ke Tempat Publik
Baca juga: 3 Cara Menggunakan Masker untuk Mencegah Covid-19, Pastikan Masker Tidak Longgar
Ketua Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban memiliki pandangan terkait penggunaan masker.
Seperti dikutip di Twitter pribadinya Senin (22/2/2020) Zubairi mengatakan, mengenakan masker kain berlapis masker bedah adalah perlindungan substansial.
"Namun, tidak harus memakai dua masker tiap saat. Itu dilakukan kalau Anda berada di dalam ruangan yang ramai atau wilayah dengan tingkat penularan tinggi.
Tapi bukankah lebih baik menghindari tempat-tempat seperti itu?," ungkap Zubairi.
Ia mengingatkan, hal penting yang harus diketahui saat mengenakan masker adalah gunakan masker yang fit, pas dan melindungi hidung dan mulut sepenuhnya.
Jika ada celah di sekitar hidung, dagu atau pipi, ya tujuan perlindungan itu tidak akan berfungsi.
Lebih jauh Zubairi menuturkan, penggunaan masker medis dan kain itu tidak akan memengaruhi oksigenasi dan kualitas pernapasan.
"Lihat saja tenaga medis. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam memakai masker dan tidak jadi masalah," tutur dia.