Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau vaksinasi massal untuk jurnalis di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada, Kamis Pagi, (25/2/2021).
Mengenakan kemeja putih, Presiden tiba sekitar pukul 09.05 WIB. Begitu tiba Presiden disambut oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Ketua Dewan Pers M Nuh.
Begitu tiba presiden langsung menuju ruangan tempat vaksinasi dilakukan.
Presiden meninjau vaksinasi dari jarak dekat.
Terlihat kepala Negara berjalan di dalam hall tempat vaksinasi sambil mendengarkan penjelasan dari Menkominfo, Menkes, dan Ketua Dewan Pers.
Baca juga: Hadiri Vaksinasi Pekerja Media, Jokowi : Saya Harap Dapat Melindungi Insan Pers saat Tugas
Baca juga: 5.500 Jurnalis di Jabodetabek Mulai Divaksin Covid-19 Hari Ini di GBK
Presiden juga menyapa vaksinator dan target vaksinasi. Presiden menanyakan seputar proses vaksinasi yang dilakukan.
"Prosesnya saya lihat semuanya berjalan lancar, berjalan baik," kata Jokowi.
Vaksinasi massal untuk jurnalis dan pekerja media digelar oleh dewan Pers yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, dan Kemenkominfo.
Penyuntikkan vaksin ini dilakukan dalam tiga hari, yakni Kamis (25/2/2021), Jumat (26/2/2021), dan Sabtu (27/2/2021).
Adapun, seluruh agenda penyuntikkan vaksin tersebut bertempat di Hall A Basket Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah akan menyiapkan vaksin bagi 5000 awak media. Hal itu disampaikan Presiden saat pidato peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Istana Negara, Selasa, (9/2/2021).
"Saya yakin banyak awak media yang sudah ingin divaksin tadi saya sudah bisik bisik ke prof Nuh (Ketua Dewan Pers), untuk awal nanti di akhir bulan Februari sampai awal Maret nanti untuk awak media sudah kita siapkan kira-kira 5.000 orang untuk bisa di vaksin, ini termasuk pertama nanti begitu keluar dari Bio Farma 12 juta (dosis) kita berikan (untuk) 5.000 awak media," kata Presiden.