Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ada sejumlah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dirasakan seseorang usai divaksin. Satu diantaranya adalah demam.
Demam termasuk reaksi sistemik atau reaksi mengenai seluruh tubuh atau seluruh organisme.
Ada syarat tertentu seseorang boleh minum obat penurun demam pasca disuntik vaksin.
Baca juga: Penderita Komorbid Belum Tentu Rasakan Reaksi Pegal dan Lemas Usai Divaksin
Baca juga: Pastikan Tidur Nyenyak Sebelum dan Sesudah Disuntik Vaksin Demi Manfaat Optimal
Baca juga: Terasa Nyeri dan Pegal Jadi Efek Samping Paling Umum Usai Disuntik Vaksin, Mengapa Bisa Terjadi?
Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) Hindra Irawan mengatakan, seseorang boleh minum obat pereda demam jika suhu tubuhnya 38 derajat celcius.
"Boleh minum obat jika panas tubuh di atas 38 derajat celcius," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (26/2/2021).
Namun ia mengingatkan, obat seperti paracetamol harus diminum sesuai dosis.
"Tidak berlebihan, harus sesuai dosis," kata Hindra.
Dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini aturan dalam penanganan pasca KIPI tidak jauh berbeda dengan vaksin lainnya.
Baca juga: Ashanty Positif Covid-19, Alami Gejala Demam Tinggi hingga Sesak Napas
Baca juga: Vaksin Sinovac Bikin Diare dan Demam Tapi Tak Berbahaya, Langsung Hilang Setelah Vaksinasi
Untuk reaksi ringan lokal seperti nyeri, bengkak dan kemerahan pada tempat suntikan, petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin untuk melakukan kompres dingin pada lokasi tersebut dan meminum obat paracetamol sesuai dosis.
Untuk reaksi ringan sistemik seperti demam dan malaise, petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin untuk minum lebih banyak.
Juga menggunakan pakaian yang nyaman, kompres atau mandi air hangat, dan meminum obat paracetamol sesuai dosis.
Sebaliknya ujar Hindra, penerima vaksin tidak dianjurkan meminum obat-obatan sebelum vaksinasi dengan tujuan mencoba mencegah efek samping.
"Tidak boleh karena belum tentu pasca kita vaksin timbul efek samping," ungkapnya.
Alasan Mengapa Lengan Nyeri Setelah Disuntik?
Menurut American Lung Association, lengan sakit dan nyeri sampai ke otot setelah disuntik vaksin, biasanya disebabkan karena sistem imun yang aktif saat itu.
Hal ini terjadi karena vaksin berisi virus yang tidak aktif.
Meski virus tidak aktif, hal ini memicu reaksi sistem imun untuk memproduksi berbagai antibodi.
Ketika antibodi berusaha melawan si virus yang ‘mati’ ini, respon alergi biasanya akan muncul, seperti kulit menjadi gatal, kemerahan, atau justru mengalami pembengkakan. Namun tenang, reaksi ini bisa hilang dengan sendirinya, seiring dengan berjalannya waktu.
- Apa yang Harus Dilakukan?
Untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan saat mendapatkan suntikan, anda disarankan mengoleskan waslap bersih, dingin, dan basah ke area tempat penyuntikan.
- Kapan harus menghubungi dokter?
Dalam kebanyakan kasus, ketidaknyamanan akibat demam atau nyeri adalah normal.
Hubungi dokter dan penyedia layanan kesehatan jika kemerahan atau nyeri di tempat Anda mendapat suntikan meningkat setelah 24 jam maupun jika efek samping tidak kunjung hilang setelah beberapa hari.