News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Formappi Sindir Vaksinasi Covid-19 Anggota DPR Tertutup, Sekelas Presiden Saja Disiarkan Langsung

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menanggapi polemik ini, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus buka suara.Ia menilai di tahun pertama DPR 2019-2024 mulai bekerja.Isu tentang penggerebekan yang dilakukan oleh Anggota DPR justru mengangetkan, bukan kinerja mereka.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mempertanyakan dasar pertimbangan vaksinasi Covid-19 bagi anggota DPR RI dilakukan secara tertutup.

Peneliti Formappi Lucius Karus merujuk kepada dilarangnya awak media meliput kegiatan vaksinasi terhadap wakil rakyat tersebut.

"Sulit memahami apa yang menjadi dasar pertimbangan DPR khususnya Kesejkenan DPR dalam melakukan kegiatan vaksinasi terhadap anggota DPR secara tertutup. Apa coba yang mau disembunyikan dari kegiatan vaksinasi? Sekelas Presiden saja, vaksinasi disiarkan secara langsung," ujar Lucius Karus, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (27/2/2021).

Petugas medis bersiap menyuntikkan vaksin saat vaksinasi Covid-19 massal bagi atlet di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Jumat (26/2/2021). Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan vaksinasi Covid-19 perdana kepada insan olahraga nasional dengan menyasar 820 orang, termasuk atlet, pelatih, dan tenaga pendukung dari 40 cabang olahraga (cabor). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Menurutnya, vaksinasi Covid-19 bagi anggota DPR RI akan lebih baik digelar secara terbuka. Sebab hal itu juga sebagai upaya sosialisasi sekaligus meyakinkan warga negara bahwa vaksinasi penting dan aman dilakukan demi mengatasi pandemi.

"Ini sesunggguhnya peran penting vaksinasi para elit agar bisa mendorong munculnya keyakinan publik soal penting dan amannya vaksinasi corona," jelasnya.

Baca juga: Kata Satgas Covid Soal Vaksinasi Anggota DPR dan Keluarga

Baca juga: Ketika Gatot Nurmantyo Bicara Soal Ketahanan Pangan Nasional di Tengah Pandemi Covid-19

Baca juga: Hoaks Puluhan Wartawan Terkapar Usai Vaksinasi Covid-19, Ini Klarifikasi Kemenkes

Lucius menilai kesadaran yang dimiliki Presiden Joko Widodo akan pentingnya sosialisasi seharusnya juga tertanam pada diri anggota DPR.

Apalagi anggota DPR termasuk kategori pelayan publik sehingga menjadi kelompok prioritas pada gelombang vaksinasi yang kedua saat ini.

"Maka mereka seharusnya minimal menjadikan kegiatan vaksinasi itu sebagai panggung sosialisasi terkait perlu dan amannya vaksinasi yang mereka terima. Sosialisasi itu akan semakin mendorong kesadaran dan kepercayaan diri publik untuk ikut menerima vaksin," kata Lucius.

Dia pun mempertanyakan mengapa panggung prestisius DPR untuk mendedikasikan kegiatan vaksinasi mereka sebagai ajang sosialisasi justru dibuat sembunyi-sembunyi.

"Mereka seolah tak percaya diri sebagai pelayan publik. DPR nampak malu pada rakyat mungkin karena kepercayaan rakyat atas mereka yang selalu terlihat rendah selama ini. Ketakberdayaan diri anggota DPR sebagai orang-orang terpercaya mendorong mereka melakukan vaksinasi di ruang tertutup, dengan kawalan staf kesekjenan yang menjadi seolah-olah sebagai body guard DPR," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini