Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki setahun pandemi Covid-19, tim mitigasi IDI mengumumkan sekitar 718 tenaga kesehatan meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Ketua Tim Mitigasi IDI, dr Adib Khumaidi SpOT mengatakan, angka kematian tenaga kesehatan baik dokter, dokter gigi, perawat, dan lainnya akibat Covid-19 terus meningkat.
Dalam catatan IDI, hingga 28 Februari ada 325 dokter gugur.
Baca juga: Satgas Pantau 73.434 Suspek Covid-19 Per 1 Maret 2021
Sementara 234 perawat, 33 dokter gigi, 11 apoteker, 106 bidan, 11 ATLM juga meninggal akibat Covid-19.
"Ada total sekitar 718 tenaga kesehatan yang gugur," ujarnya dalam konferensi pers virtual yang digelar, Senin (1/3/2021).
Beberapa kasus tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak tertangani dengan baik, karena kesulitan mendapatkan ruang perawatan.
Baca juga: 1.151.915 Orang Telah Sembuh dari Covid-19 hingga 1 Maret 2021
"Peran dokter, dokter gigi, perawat dan tenaga kesehatan lain sangat krusial dalam penanganan Covid-19," ungkapnya.
IDI mengungkapkan ada sejumlah pokok permasalahan pandemi Covid-19 belum juga menampilkan angka terkendali.
Pertama, belum kuat dan sinergisnya regulasi tentang sistem kesehatan nasional.
Kedua, ketidaksiapan sistem kesehatan nasional dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19.
Lalu, ketergantungan industri dan teknologi kesehatan terhadap luar negeri.
Baca juga: Pedagang Pasar Diajak Manfaatkan Teknologi Digital untuk Tekan Penularan Covid-19
"Ketidaksiapan, kurangnya kesadaran, dan ketidakpatuhan masyarakat dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19," ujar Adib.
Diketahui pada 2 Maret 2020 lalu, pemerintah resmi mengumumkan dua WNI pertama yang terkonfirmasi positif.