Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lanjut usia atau lansia masih berlangsung.
Dengan sasaran 21,6 juta orang, diharapkan vaksinasi memberikan perlindungan maksimal bagi kelompok rentan ini.
Khusus lansia ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Tidak semua lansia dapat menerima vaksin, kondisi sangat rentan pada lansia tidak diperbolehkan divaksinasi.
Sementara dengan penyakit komorbid seperti jantung, kanker, asma dimana terkontrol baik dan terkendali maka penyuntikan vaksin tetap diperbolehkan.
Wakil direktur pelayanan RSUD Koja Jakarta Utara, Rismasari mengatakan, tidak ada persiapan secara khusus yang dilakukan lansia untuk menerima vaksin.
Baca juga: Perjuangan Lansia Sembuh dari Covid-19, Keluarkan Uang Belasan Juta Tanpa Uluran Tangan Pemerintah
Baca juga: Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Para Lansia Sebelum Vaksin
Selain memastikan diri mereka sehat, minum obat rutin sebelum dan sesudah vaksin tetap dianjurkan.
"Tidak ada persiapan khusus bagi lansia sebelum divaksinasi. Obat-obatan yang biasa di minum yang rutin silahkan saja diminum. Begitu juga vitamin tidak masalah," ujar Rismasari dalam talkshow Sonora FM, Kamis (4/3/21).
Ia mengatakan, sejauh ini belum ada KIPI serius yang dilaporkan pada vaksinasi lansia di RSUD Koja.
"Mereka kami tunggu betul 30 menit setelah vaksinasi. Kami tanya apa yang dirasakan, apakah pusing, pegal, rata-rata menjawab nyeri di lokasi suntik," ungkapnya.
Rismasari berharap, lansia dapat segera melakukan vaksinasi dalam keadaan tubuh yang sehat.
"Saat divaksinasi kemudian tiba-tiba tensinya tinggi, kami tidak langsung suruh pulang. Kami tunggu istirahat 15 menit selama 3 kali. Jika sudah turun maka bisa divaksinasi. Jika tidak maka harus ditunda terlebih dahulu," jelas perempuan berhijab ini.