Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan bahwa prioritas pemerintah dalam penanganan pandemi ini sangatlah jelas, yakni keselamatan dan kesehatan masyarakat.
Menurutnya berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi pandemi yang membutuhkan dukungan dan kebersamaan dari seluruh pihak.
"Prioritas pemerintah sejak awal pandemi sudah sangat jelas: keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah yang utama.
Untuk itu, pemerintah terus melakukan upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) dan masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," kata Presiden dalam video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis, (4/3/2021).
Baca juga: Dapatkan 100.000 Dosis Vaksin Pfizer, Rwanda Masih di Puncak Krisis
Selain terus melakukan upaya 3T, pemerintah juga kata presiden sudah memulai program vaksinasi Covid-19 sejak Januari lalu.
Presiden menekankan agar pemerintah daerah turut menyambut program vaksinasi tersebut dengan segera menggelar vaksinasi massal serupa untuk memacu kekebalan kelompok yang dapat menjadi perlindungan awal terhadap virus korona.
Program vaksinasi massal ini akan menjadi salah satu kunci bagi pengendalian pandemi di samping penegakan terhadap protokol kesehatan yang juga harus berjalan beriringan.
"Semuanya akan memulai secara besar-besaran proses vaksinasi yang tentunya kita harapkan juga didukung oleh distribusi vaksin yang baik. Hingga hari ini sudah lebih dari 2 juta orang yang sudah disuntik vaksin dan sebanyak 12 juta vaksin telah kita distribusikan ke 34 provinsi dan 514 kabupaten dan kota," kata Presiden.
Baca juga: Ahli: Yang Membantu Selesaikan Pandemi Bukan Vaksin, Tapi Program Vaksinasi
Negara-negara di dunia kata Presiden berebutan untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Indonesia dinilai beruntung karena mendapatkan akses cepat kepada vaksin, berkat pendekatan-pendekatan yang dilakukan sejak jauh hari kepada beberapa perusahaan farmasi global.
"Hingga kini kita telah memiliki 38 juta dosis vaksin Covid-19, (dengan rincian) 3 juta dosis vaksin jadi dan 35 juta bahan baku vaksin. Insyaallah di bulan Maret ini akan datang lagi vaksin dari AstraZeneca (sebanyak) 4,6 juta dosis vaksin," ucapnya.