TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 6.894 pasien pada Senin (8/3/2021).
Dikutip dari Covid19.go.id pukul 16.38 WIB, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.386.556 pasien.
Pada Minggu kemarin, total pasien positif Covid-19 sebanyak 1.379.662 orang.
Jumlah pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 1.203.381 di seluruh Indonesia.
Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 1.194.656 orang.
Ada penambahan pasien sembuh sebanyak 8.725 orang.
Baca juga: Korea Utara Batalkan Pyongyang Marathon karena Pandemi Virus Corona
Baca juga: Setahun Terakhir 2.380 Warga Jepang Meninggal karena Diskriminasi Terkait Virus Corona
Kemudian, total ada 37.547 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.
Sementara, data kemarin sebanyak 37.266 orang meninggal dunia.
Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 281 orang.
Baca juga: Pemerintah Diminta Tidak Kecolongan Adanya Varian Baru Virus Corona di Indonesia
Baca juga: Pemimpin Spiritual Tibet Dalai Lama Terima Vaksin Virus Corona AstraZeneca
Kemenkes: Virus Corona B117 Lebih Cepat Menular
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut mutasi virus corona B117 lebih cepat menular.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes, dr Slamet, MHP, menyatakan sejumlah langkah telah dilakukan pemerintah terkait B117 itu.
Upaya 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) dilakukan demi mencegah varian baru virus corona B117 meluas di Indonesia.
“Temuan ini menunjukkan kemampuan dan kapasitas dari laboratorium Balitbangkes dalam melakukan metode Whole Genome Sequencing (WGS)."
“Mutasi virus corona B117 yang terdeteksi pertama di Inggris betul telah terdeteksi di Indonesia."
"Mutasi virus ini lebih menular, orang yang terinfeksi varian ini juga dapat menularkan virus dalam jumlah yang lebih besar,” ujarnya, dikutip dari situs Kemenkes, Jumat (5/3/2021).
Ia menjelaskan, kegiatan WGS ini merupakan satu di antara kegiatan surveilans genom virus SARS-COV-2 yang telah dilakukan sejak virus ini masuk ke Indonesia.
“Data hasil pemeriksaan genom ini diunggah ke repository Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID),” kata dia.
dr Slamet menambahkan, karakter dari mutasi virus corona B117 ini tidak terbukti lebih parah infeksinya.
“Belum ada hasil penelitian yang mengatakan bahwa varian ini lebih ganas dan menyebabkan sakit yang lebih parah."
"Virus ini tetap dapat di deteksi dengan swab antigen dan swab PCR,” pungkas dr Slamet.
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Belum Punya Jurus Terbaru Menangkal Masuknya Mutasi Virus Corona
Baca juga: Pemerintah Didesak Segera Antisipasi Bahaya Strain Baru Virus Corona
(Tribunnews.com/Nuryanti)