News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Kominfo Catat Ada 2 Ribu Lebih Konten Hoax Tentang Covid-19 dan Vaksinasi Selama Pandemi

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Covid-19.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu berita bohong masih meramaikan program vaksinasi Covid-19 yang sedang dilakukan pemerintah.

Kementerian Komunikasi dan Informatika pun harus turun tangan untuk menghalau berbagai isu berita bohong yang disebar melalui berbagai media sosial.

Kominfo gencar melakukan edukasi dan cek fakta agar masyarakat tak terhasut informasi sesat dan berita bohong melalui media sosial.

Baru-baru ini, Kominfo telah mengidentifikasi sebanyak 609 isu hoax yang berkaitan dengan Vaksin Covid-19.

Jumlah temuan itu bersifat akumulatif sejak rencana program vaksinasi bergulir, Kominfo menegaskan isu hoax diprediksi akan terus tersebar seiring program vaksinasi yang tengah bergulir.

"Kalau soal isu atau haox tentang vaksin sendiri per pagi hari saja sudah menyentuh di angka 609 isu terkait vaksin Covid-19," ujar Staf Khusus Menteri Kominfo Dedy Permadi dalam webinar Vaksin untuk Negeri, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Anggota DPR Ingatkan Masyarakat Tidak Termakan Hoaks: Vaksin Itu Aman dan Halal

Dedy mengatakan, meski jumlah berita hoax itu terbilang banyak, pihaknya kini telah bekerja untuk menurunkan jumlah isu tak benar terkait vaksin Covid-19.

Ia mencontohkan berbagai jenis hoax tentang vaksin banyak beredar di berbagai platform media sosial mulai youtube, instagram, twitter maupun youtube.

Adapun konten hoax itu berupa tulisan, link berita yang mencatut atau diedit, foto palsu hingga video yang dinarasikan sesat.

Dedy mengambil contoh yakni haox tentang banyaknya data orang meninggal karena vaksin Covid-19, mulai dari tenaga kesehatan, masyarakat maupun wartawan.

"Banyak sekali konten hoax seiring program vaksinasi berjalan. Seperti misalnya ada yang meninggal usai divaksin dan video-video yang dinarasikan sesat. Itu tidak benar, sampai hari ini Kemenkes menjelaskan, Kejadian ikutan pascaimunisasi atau KIPI sampai hari ini tidak ada yang menunjukan gejala berat. Semua konten aneh aneh seperti itu semua sudah ditakedown," imbuh Dedy.

Sementara itu, hasil rekapitulasi isu hoax terkait Covid-19 secara keseluruhan selama pandemi sejak tahun lalu, Kominfo mencatat ada sekitar 2.686 isu hoax.

Dedy mengatakan, dari 2.686 isu tersebut  tersebar dalam empat platform media sosial.

Rinciannya adalah Facebook sebanyak 2.117 konten hoaks, Twitter 496 konten hoaks, Instagram 24 konten dan Youtube 49 konten.

"Semuanya telah kita tindaklanjuti, bahkan dari total 2.686 hoax itu, 2.348 sudah dilakukan takedown pada akun yang terbukti melakukan hal itu. Sementara yang lainnya sedang dalam proses takedown," terangnya.

Dalam upaya memberantas isu hoax, Kominfo jug melibatkan multistakeholders dari sisi hulu, tengah hingga hilir.

Menurutnya, di level hulu, Kominfo bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memberi edukasi dan literasi digital.

Sementara pada level tengah ada penanganan konten seperti pemblokiran. Sedangkan di level hilir, ada penegakan oleh aparat penegak hukum Polri.

"Sampai saat ini sudah ada 49 tersangka terkait dengan penyebaran isu hoax tentang Covid-19 yang di dalamnya terkait hoaks vaksin juga," tutup Dedy.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini