TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 6.393 pasien pada Selasa (9/3/2021).
Dikutip dari www.kemkes.go.id pukul 18.25 WIB, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.392.949 pasien.
Pada Senin kemarin, total pasien positif Covid-19 sebanyak 1.386.556 orang.
Jumlah pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 1.210.877 di seluruh Indonesia.
Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 1.203.381 orang.
Ada penambahan pasien sembuh sebanyak 7.496 orang.
Baca juga: Bisakah Virus Corona B117 Dideteksi Tes PCR dan Ditangkal Vaksin yang Sudah Ada?
Baca juga: Menkes: Ada Empat Kasus Tambahan Positif Covid-19 Mutasi Corona B117
Baca juga: Korea Utara Batalkan Pyongyang Marathon karena Pandemi Virus Corona
Kemudian, total ada 37.757 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.
Sementara, data kemarin sebanyak 37.547 orang meninggal dunia.
Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 210 orang.
Pihak Swasta Diajak Sukseskan Vaksin Merah Putih
Pengembangan Vaksin Merah Putih yang merupakan karya anak bangsa, saat ini prosesnya sudah pada tahapan penelitian berskala laboratorium atau lab skill research dan tahapan faktor ekspresi.
Dalam tahapan pengembangannya ini, terus dimonitor oleh Kementerian Riset Teknologi Badan Riset Inovasi Nasional (Kemenristek BRIN).
Pemerintah sudah mempersiapkan proses pengadaan vaksin hingga tahapan industrialnya demi terjaminnya produksi vaksin dalam jumlah besar.
Baca juga: Setahun Terakhir 2.380 Warga Jepang Meninggal karena Diskriminasi Terkait Virus Corona
Baca juga: Pemimpin Spiritual Tibet Dalai Lama Terima Vaksin Virus Corona AstraZeneca
Baca juga: Pemerintah Diminta Tidak Kecolongan Adanya Varian Baru Virus Corona di Indonesia
Pemerintah pun membuka peluang kerja sama dengan pihak industri swasta nasional untuk turut serta mensukseskan percepatan pengembangan Vaksin Merah Putih.
"Dibuka seluas-luasnya, dibawah koordinasi pemerintah untuk hilirisasi, baik meningkatkan kapasitas produksi, memfasilitasi proses uji pre klinis dan uji klinis, maupun meluaskan target pasar," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, dikutip dari Covid19.go.id, Senin (8/3/2021).
Dengan memproduksi vaksin milik sendiri, maka akan menjamin terpenuhinya kebutuhan vaksinasi.
Indonesia juga dapat menjadi potensi di masa mendatang dengan berperan aktif mencapai ketahanan kesehatan global.
Baca juga: Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 AstraZeneca Terbit, Ini yang Perlu Diketahui
Baca juga: Pemimpin Spiritual Tibet Dalai Lama Terima Vaksin Virus Corona AstraZeneca
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Belum Punya Jurus Terbaru Menangkal Masuknya Mutasi Virus Corona
(Tribunnews.com/Nuryanti)