News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Satgas Tegaskan Long Covid-19 Tidak Menular

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan Long Covid-19 Tidak Menular

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gejala long Covid-19 menjadi isu yang ramai dibicarakan masyarakat.

Kondisi ini merupakan gejala sakit berkepanjangan yang diderita pasien penyintas Covid-19 meski sudah dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, secara umum penderita Covid-19 akan sembuh dalam waktu 2 sampai dengan 6 minggu.

Baca juga: Ingat Klaster Covid Liburan Panjang! Mulai Besok Buruh dan Pekerja Dilarang Pergi ke Luar Kota

Baca juga: Wamenkes Singgung Faktor Hambatan Penanganan Covid-19

Akan tetapi, untuk beberapa penyintas akan merasakan efek berkepanjangan paska sembuh.

"Harap dijadikan catatan, mereka yang menderita long Covid-19, tidak akan menularkan gejala yang sama ataupun virus kepada mereka yang berada di sekitarnya," jelasnya saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, yang disiarkan virtual, Selasa (9/3/2021).

Sebelumnya Center for Disease Control  and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, telah mengamati beberapa gejala berkepanjangan yang dirasakan para penderita long Covid-19.

Ilustrasi Covid-19 (Freepik)

Diantaranya adalah kelelahan, sulit bernafas, batuk, sakit persendian, dan sakit dada. 

Sedangkan gejala lain yang mungkin ditemui, adalah kesulitan berpikir dan berkonsentrasi atau sering disebut sebagai brain fog, depresi, sakit pada otot, sakit kepala, demam dan jantung berdebar.

Terdapat juga temuan komplikasi medis meskipun jarang terjadi, sehingga menyebabkan masalah kesehatan berkepanjangan di beberapa penyintas Covid-19.

Masalah ini tampak memengaruhi sistem organ tubuh yang berbeda, antara lain jantung, terjadi pembengkakan otot jantung, pernafasan yang menyebabkan masalah fungsi paru-paru, kerusakan ginjal akut, gatal-gatal dan rambut rontok, masalah indera penciuman dan perasa.

Wiku melanjutan, adanya temuan ini harus disikapi waspada oleh masyarakat.

Hal ini memiliki dampak negatif bagi kesehatan yang tidak hanya dirasakan pada penderita komorbid, tetapi juga orang yang berusia cukup muda bahkan tidak menderita komorbid apapun.

Dengan adanya temuan-temuan terkait Covid-19, Wiku berharap bagi masyarakat yang bersikap acuh, bahkan tidak percaya agar dapat menimbang lagi caranya beraktifitas.

"Untuk masyarakat jika ada yang merasakan gejala-gejala seperti Covid-19, agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Dan masyarakat harusnya mengerti bahwa Covid-19 itu dapat dihindari. Caranya cukup mudah, dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang disarankan para ahli," pesan Wiku.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini