Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sentra Vaksinasi Covid-19 Bersama untuk lansia yang digelar di Kawasan Gelora Bung Karno Jakarta, sudah berjalan selama 3 hari.
Namun selama penyelenggaraan, jumlah peserta vaksinasi tidak sesuai realisasi, alias tidak sesuai dengan jumlah undangan.
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan, Sentra Vaksinasi Covid-19 Bersama untuk lansia, ditargetkan mampu melakukan vaksinasi 5.000 peserta di setiap harinya.
Tetapi, dalam data yang ia berikan, jumlah peserta per hari tidak pernah menembus angka 5.000 peserta.
Baca juga: 8 Warga Jepang Mengalami Efek Samping Anafilaksis Setelah Divaksin Covid-19
"Pada hari pertama, lansia yang diundang sekitar 5.000, yang hadir berkisar 18 persen. Hari kedua, ada 5.000 undangan yang hadir sekitar 23 persen," jelas Arya dalam keterangannya Rabu malam, (10/3/2021).
"Dan hari ketiga dari undangan 5.000 yang hadir untuk divaksin itu mencapai 45 persen," lanjutnya.
Meski demikian, Arya tetap menyambut baik keikutsertaan para lansia dalam program vaksinasi ini. Lantaran, dalam setiap harinya jumlah peserta terus mengalami peningkatan.
Baca juga: Pimpinan Komisi IX DPR: Banyak Anggota Dewan dan Beberapa Menteri Ingin Vaksin Nusantara
Arya melihat bahwa, para lansia begitu semangat dan merasa aman setelah mengikuti program vaksinasi.
"Jadi kenaikannya melonjak dalam tempo 3 hari ini. Berarti para lansia, mereka semakin semangat untuk divaksin dan mereka dilayani dengan sangat baik," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Kementerian BUMN telah menggelar Sentra Vaksinasi Covid-19 Bersama bagi kalangan lansia. Di mana kegiatan tersebut digelar di Istora Senayan, Jakarta.
Baca juga: Jawaban Terawan soal Vaksin Nusantara yang Disebut Tak Sesuai Kaidah Medis
Kegiatan ini merupakan hasil kolaboratif antara Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, Pemda DKI, dan Indonesia Healthcare Corporation. Program ini akan difokuskan terlebih dahulu bagi para lansia.
Vaksinasi ini dilakukan untuk mendorong percepatan target satu juta vaksin per bulan ini, dan dimulai Senin 8 Maret 2021.
"Jadi kami berharap angka ini akan terus naik setiap hari, dan kita bisa melayani secara maksimal," pungkas Arya.