TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 5.144 pasien pada Kamis (11/3/2021).
Dikutip dari Covid19.go.id pukul 17.10 WIB, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.403.722 pasien.
Pada Rabu (10/3/2021) kemarin, total pasien positif Covid-19 sebanyak 1.398.578 orang.
Jumlah pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 1.224.603 di seluruh Indonesia.
Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 1.216.433 orang.
Ada penambahan pasien sembuh sebanyak 8.170 orang.
Baca juga: Ada Total 48 Kasus Mutasi Corona N439K di Indonesia
Baca juga: Mutasi Virus Corona Sangat Cepat, Usai B117 Kini Muncul N439K, Termasuk Tipe Liar Seperti di Wuhan
Kemudian, total ada 38.049 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.
Sementara, data kemarin sebanyak 37.932 orang meninggal dunia.
Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 117 orang.
Kata Satgas soal Vaksin AstraZeneca
Indonesia kedatangan vaksin AstraZeneca sebanyak 1,1 juta dosis.
Vaksin AstraZeneca yang datang itu merupakan hasil dari skema kerjasama multilateral Covac.
Dalam batch pertama, Indonesia akan menerima totalnya 11,7 juta vaksin dan pengirimannya akan terus berlangsung hingga Mei 2021 mendatang.
Baca juga: Rekor, Brasil Laporkan Lebih 2.000 Orang Meninggal Akibat Corona Dalam 24 Jam
Baca juga: Epidemiolog: Strain Baru Corona N439K Mampu Mengakali Antibodi Bahkan Vaksin
Baca juga: IDI Beri Peringatan, Waspada Mutasi Virus Corona N439K, Berasal dari Inggris Menyebar ke 30 Negara
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menyebut kedatangan vaksin AstraZeneca itu berkat kerja sama kementerian/lembaga terkait.
Serta berbagai pihak internasional yaitu negara donor, aliansi vaksin GAVI, World Health Organization (WHO), Unicef, koalisi untuk inovasi untuk kesiapsiagaan pandemi atau CEPI, dan pihak terkait lainnya.
"Masuknya vaksin AstraZeneca merupakan upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia."
"Dan dapat mengakselerasi program vaksinasi nasional, dalam menciptakan kekebalan komunitas atau herd immunity ," ujarnya, dikutip dari Covid19.go.id, Rabu (10/3/2021).
Pemerintah juga memastikan vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat aman dan halal.
Sebab, proses pengadaannya dilakukan melalui skema kerja sama antara pemerintah dan pemerintah antar negara atau government to government (G to G).
Selain itu, juga melalui skema kerja sama multilateral.
Vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia harus mengantongi sertifikat Emergency Use of Authorization (EUA) dan nomor izin edar yang dikeluarkan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM).
Serta mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Baca juga: Ashanty dan Anak-anaknya Terpapar Covid-19, Apa Resep Anang Hermansyah Agar Tak Kena Virus Corona?
Baca juga: Senam Aerobik Jadi Klaster Baru Covid-19 di Tasikmalaya, 45 Warga Terpapar Virus Corona
Baca juga: Lalui Prosedur Panjang, Penyintas Ginjal Tak Bisa Cuci Darah, Tragisnya Meninggal Negatif Corona
(Tribunnews.com/Nuryanti)