Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seseorang yang terinfeksi Covid-19 memiliki gejala yang ringan sampai berat.
Bahkan, jika memiliki komorbid potensi menjadi fatal lebih besar.
Berdasarkan data analisa dari Satgas Penanganan Covid-19 terdapat sejumlah kriteria seseorang yang terinfeksi virus corona berujung kematian.
Ketua Tim Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan risiko kematian semakin besar jika pasien Covid-19 memiliki lebih dari satu komorbid atau penyakit bawaan.
Mereka yang memiliki satu komorbid berisiko 6,5 kali lipat lebih tinggi meninggal jika terinfeksi Covid-19 dibandingkan dengan pasien yang tidak memiliki komorbid.
Baca juga: Hipertensi Jadi Komorbid Tertinggi Covid-19 Secara Global Maupun Nasional
Baca juga: Komorbid, Lansia, hingga Ibu Menyusui Boleh Mendapat Vaksin Covid-19, Ketahui Syaratnya
Kemudian, mereka yang memiliki dua komorbid berisiko 15 kali lipat lebih tinggi meninggal jika terinfeksi Covid-19 dibandingkan dengan pasien yang tidak memiliki komorbid.
"Serta bagi mereka yang memiliki komorbid lebih dari dua risiko kematian 6,5 kali lipat lebih tinggi jika dibandingkan dengan pasien yang tidak memiliki komorbid," terang Dewi pada konferensi pers virtual bertajuk "Covid-19 Dalam Angka: Pembelajaran Berharga Covid-19” pada Rabu (10/3/2021).
Sementara itu laki-laki memiliki kecenderungan meninggal jika terinfeksi Covid-19 1,4 kali lebih tinggi dibanding perempuan.
Berikut detail analisa kematian berdasarkan usia dan komorbid.
Usia
31-45 tahun: lebih berisiko 2,4 kali lipat
36-59 tahun: lebih berisiko 8,5 kali lipat
60 tahun ke atas: lebih berisiko 19,5 kali lipat
Penyakit
Penyakit ginjal: 13,7 kali lipat
Penyakit jantung: 9 kali lipat
Diabetes melitus: 8,3 kali
Hipertensi: 6 kali lipat
Penyakit imun : 6 kali lipat
Kanker: 5,9 kali lipat
Penyakit hati: 4,8 kali lipat
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK): 4 kali lipat
Gangguan napas lain: 3,5 kali lipat
TBC: 3,3 kali lipat