Jika tidak terdapat bukti reaksi anafilaksis terhadap vaksin COVID-19 ataupun komponen yang ada dalam vaksin COVID-1g sebelumnya, maka individu tersebut dapat divaksinasi COVID-19.
Vaksinasi dilakukan dengan pengamatan ketat dan persiapan penanggulangan reaksi alergi berat. Sebaiknya dilakukan di layanan kesehatan yang mem un ifasilitas lengkap.
3. Alergi obat
Perlu diperhatikan pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap antiblotik neomicin, polimiksin, streptomisin, dan gentamisin agar menjadi perhatian terutama pada vaksin yang mengandung komponen tersebut. Namun, vaksin COVID-19 tidak mengandung komponen tersebut sehingga dapat diberikan vaksinasi.
4. Alergi makanan
Tidak menjadi kontraindikasi dilakukan vaksinasi COVID-19.
5. Asma
Asma yang terkontrol dapat diberikan vaksinasi COVID-19
6. Rinitis alergi
Rinitis tidak menjadi kontraindikasi untuk dilakukan vaksinasi COVID-19.
7. Urtikaria
Jika tidak terdapat bukti timbulnya urtikaria akibat vaksinasi COVID-19, maka vaksin layak diberikan. Jika terdapat bukti urtikaria, maka menjadi keputusan dokter secara klinis untuk pemberian vaksinasi COVID-19.
Pemberian antihistamin dianjurkan sebelum dilakukan vaksinasi.
8. Dermatitis atopik