TRIBUNNEWS.COM - Update informasi jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Sabtu (20/3/2021).
Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 5.656 penambahan, dari sebelumnya 1.450.132 kasus.
Kini total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 1.455.788 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 lalu.
Kabar baiknya, ada sejumlah 5.760 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19
Sehingga total pasien sembuh saat ini berjumlah 1.284.725 jiwa dari pasien sebelumnya sebanyak 1.278.965 jiwa.
Sementara, total pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 108 pasien.
Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 20 Maret 2021: Tambah 5.656 Kasus, Total 1.455.788 Positif
Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 39.447 orang, dari sebelumnya 39.339 orang.
Data tersebut dirilis dalam website resmi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Indonesia, covid19.go.id, Sabtu sore pukul 17.40 WIB.
Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Provinsi DKI Jakarta masih memiliki jumlah kasus Covid-19 terbanyak.
Selanjutnya, disusul oleh Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan.
Informasi ini dapat terlihat dari data peta persebaran kasus pada tiap Provinsi.
Baca juga: 7 Anak Disabilitas dan 22 Pengasuhnya Terpapar Corona, Diisolasi di RLC Tangsel Berkonsep Glamping
Hal itu tercatat dalam website resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan ekonomi Nasional.
Update Corona atau Covid-19 di Indonesia bisa di akses di sini.
https://covid19.go.id/peta-sebaran
Wanita Hamil Berisiko Terkena Covid-19
Dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (20/3/2021), wanita hamil rentan terkena Covid-19.
Penulis studi dan dosen epidemiologi dan kesehatan wanita di Pusat Kolaborasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Inggris, Dr. John Allotey, mengatakan wanita hamil harus dianggap kelompok tinggi risiko, terutama yang diidentifikasi memiliki faktor risiko terinveksi Covid-19 parah.
“Berdasarkan temuan kami, wanita hamil harus dianggap kelompok tinggi risiko, terutama yang diidentifikasi memiliki faktor risiko, untuk Covid-19 parah," ungkap Dr. John
Baca juga: Menkes Akui Testing Mutasi Corona Baru di Indonesia Terlambat Dibanding Negara Lain
John menambahkan wanita yang terkena Covid-19 juga harus diyakinkan bahwa risiko penularan virus corona terhadap bayi yang dilahirkan sangat rendah.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga menyatakan orang hamil berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah akibat Covid-19 jika dibandingkan dengan orang yang tidak hamil, meskipun risiko keseluruhan penyakit parah rendah.
Untuk mengatasi hal ini, mereka menyarankan melakukan intervensi non-farmasi seperti pemakaian masker, menjaga jarak fisik dan menghindari keramaian.
Untuk mengurangi risiko, disarankan juga untuk membatasi kontak dengan orang yang mungkin terpapar virus SARS-CoV-2.
CDC juga menyarankan agar vaksin Covid-19 khusus untuk ibu hamil dapat segera tersedia.
Apabila terdapat pertanyaan atau masalah, disarankan untuk rajin mendatangi dokter atau tenaga profesional kesehatan.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Kompas.com/Dea Syifa Ananda)