c. Jangan berjabat tangan.
d. Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit.
e. Tutupi mulut saat batuk dan bersin menggunakan lengan atas bagian dalam atau memakai tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan.
f. Segera mengganti baju/mandi sesampainya di rumah setelah bepergian.
g. Bersihkan dan berikan disinfektan secara berkala pada benda-benda yang sering disentuh dan pada permukaan rumah dan perabot (meja, kursi, dan lain-lain), gagang pintu, dan lain-lain.
Perlu Keseimbangan antara Vaksinasi dan Jalani Protokol Kesehatan
Hingga Jumat kemarin sebanyak 4 juta orang Indonesia sudah menerima vaksin dosis pertama dengan prioritas pada warga lanjut usia.
Vaksinasi untuk kalangan ini dimudahkan pelaksanaannya melalui banyak sekali sentra-sentra vaksinasi hasil kerja sama dengan seluruh elemen bangsa.
Dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes mengatakan, saat ini diperlukan upaya edukasi dan komunikasi kepada masyarakat harus dilakukan seimbang antara vaksinasi dan protokol kesehatan.
Baca juga: Menkominfo Minta Masyarakat Tak Mengunggah Sertifikat Vaksinasi Covid-19 di Media Sosial
"Langkah penanganan pandemi Covid-19 tidak bisa dilakukan secara tunggal dengan vaksinasi, harus komprehensif dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) yang ketat demi menekan lebih banyak jumlah orang yang terinfeksi," katanya.
Baca juga: Menkes Beri Sinyal, Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Bisa Digunakan untuk Nonton Konser
Masyarakat, kata dia perlu diingatkan terus menerus tentang pentingnya prokes sebagai intervensi selain vaksinasi," katanya di Dialog Produktif “Selaras Vaksinasi dan Protokol Kesehatan” yang diselenggarakan KPCPEN dan tayang di FMB9ID_IKP, diberitakan Tribunnews sebelumnya, Jumat (19/3/2021).
Dr Dirga Sakti Rambe, Dokter Spesialis Penyakit Dalam/Vaksinolog mengatakan, orang-orang yang divaksinasi memiliki risiko 3 kali lebih rendah mengalami COVID-19, dibandingkan dengan orang-orang yang tidak divaksinasi.
"Pada situasi pandemi, ini, 3 kali lebih rendah ini sangat signifikan,” kata dr Dirga Sakti Rambe.
Ditegaskannya, vaksinasi tidak serta merta memberikan kekebalan tubuh dalam waktu singkat. Dari hasil uji klinis, diketahui kekebalan optimal baru bisa didapatkan setelah 28 hari setelah penyuntikan.