News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

BREAKING NEWS Kasus Corona Indonesia Per 21 Maret: Tambah 4.396 Positif, Total 1.460.814

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simak perkembangan kasus corona hari ini, Minggu (21/3/2021) tambahan di Indonesia mencapai 4.396 kasus positif, total menjadi 1.460.814

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia masih bertambah setiap harinya.

Hingga hari ini, Minggu (21/3/2021), total sudah ada 1.460.814 kasus Covid-19 di Indonesia.

Hal itu terungkap pada data kasus Covid-19, di akun Twitter resmi @KawalCovid19, Minggu (21/3/2021).

Kasus positif corona bertambah sebanyak 4.396 pasien.

Kabar baiknya, pasien sembuh hari ini bertambah sebanyak 6.065 orang.

Baca juga: Sekjen Gerindra Optimistis Vaksinasi Massal Dapat Akhiri Pandemi Covid-19

Baca juga: Survei Maret 2021: Mayoritas Anak Muda Bersedia Divaksin Covid-19

Baca juga: Setelah Jakarta, Menteri Erick Resmikan Sentra Vaksinasi Lansia di Semarang

Jumlah angka kesembuhan berjumlah 1.290.790 orang.

Sementara, kasus kematian bertambah 103 jiwa pada hari ini.

Penambahan kasus kematian itu membuat jumlah kasus berujung kematian menjadi 39.550.

Pencegahan Covid-19 pada Level Individu maupun Masyarakat

Warga tengah mencuci tangan menggunakan wastafel publik di Kawasan Sea World, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (3/1/2020). (WARTA KOTA/WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Dikutip dari kemkes.go.id  berikut cara pencegahan Covid-19 pada level individu dan masyarakat:

A. Pencegahan Level Individu

Terdapat beberapa prinsip yang perlu diikuti untuk membantu mencegah COVID-19, yaitu menjaga kebersihan diri/personal dan rumah dengan cara:

a. Mencuci tangan lebih sering menggunakan sabun dan air setidaknya 20 detik atau pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer), serta mandi atau mencuci muka jika memungkinkan, sesampainya rumah atau di tempat bekerja, setelah membersihkan kotoran hidung, batuk atau bersin dan ketika makan atau mengantarkan makanan.

b. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut menggunakan tangan yang belum dicuci.

c. Jangan berjabat tangan.

d. Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit.

e. Tutupi mulut saat batuk dan bersin menggunakan lengan atas bagian dalam atau memakai tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan.

f. Segera mengganti baju/mandi sesampainya di rumah setelah bepergian.

g. Bersihkan dan berikan disinfektan secara berkala pada benda-benda yang sering disentuh dan pada permukaan rumah dan perabot (meja, kursi, dan lain-lain), gagang pintu, dan lain-lain.

Perlu Keseimbangan antara Vaksinasi dan Jalani Protokol Kesehatan

Hingga Jumat kemarin sebanyak 4 juta orang Indonesia sudah menerima vaksin dosis pertama dengan prioritas pada warga lanjut usia.

Vaksinasi untuk kalangan ini dimudahkan pelaksanaannya melalui banyak sekali sentra-sentra vaksinasi hasil kerja sama dengan seluruh elemen bangsa.

Dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes mengatakan, saat ini diperlukan upaya edukasi dan komunikasi kepada masyarakat harus dilakukan seimbang antara vaksinasi dan protokol kesehatan.

Baca juga: Menkominfo Minta Masyarakat Tak Mengunggah Sertifikat Vaksinasi Covid-19 di Media Sosial

"Langkah penanganan pandemi Covid-19 tidak bisa dilakukan secara tunggal dengan vaksinasi, harus komprehensif dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) yang ketat demi menekan lebih banyak jumlah orang yang terinfeksi," katanya.

Baca juga: Menkes Beri Sinyal, Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Bisa Digunakan untuk Nonton Konser

Masyarakat, kata dia perlu diingatkan terus menerus tentang pentingnya prokes sebagai intervensi selain vaksinasi," katanya di Dialog Produktif “Selaras Vaksinasi dan Protokol Kesehatan” yang diselenggarakan KPCPEN dan tayang di FMB9ID_IKP, diberitakan Tribunnews sebelumnya, Jumat (19/3/2021).

Dr Dirga Sakti Rambe, Dokter Spesialis Penyakit Dalam/Vaksinolog mengatakan, orang-orang yang divaksinasi memiliki risiko 3 kali lebih rendah mengalami COVID-19, dibandingkan dengan orang-orang yang tidak divaksinasi.

"Pada situasi pandemi, ini, 3 kali lebih rendah ini sangat signifikan,” kata dr Dirga Sakti Rambe.

Ditegaskannya, vaksinasi tidak serta merta memberikan kekebalan tubuh dalam waktu singkat. Dari hasil uji klinis, diketahui kekebalan optimal baru bisa didapatkan setelah 28 hari setelah penyuntikan.

Untuk itu sangat penting vaksinasi yang dibarengi dengan kepatuhan tinggi terhadap protokol kesehatan (prokes).

Warga yang berumur lanjut usia (lansia) tengah antre untuk mengikuti vaksinasindi Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/3/2021).  (WARTAKOTA/Angga Bhagya Nugraha)

“Agar mendapatkan proteksi optimal, vaksinasi harus bersama dengan 3M, Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan. Bila itu kita lakukan dengan sungguh-sungguh, pandemi ini dapat segera terkendali,” ujar Dirga.

Dirga Sakti berpesan kepada semua elemen masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam program vaksinasi yang kini dijalankan pemerintah.

“Mari kita berpartisipasi dengan menjadi warga negara yang baik untuk menyukseskan program vaksinasi COVID-19 sekaligus menerapkan 3M secara konsisten,” katanya.

(Tribunnews.com/Shella/Endra/Eko Sutriyanto)

Berita artikel lain terkait Virus Corona

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini