Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Hasil temuan riset lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis pada Selasa (23/3/2021), cukup mengejutkan.
Survei ini diadakan pada 28 Februari sampai 8 Maret 2021.
Populasi warga Indonesia yang dipilih adalah berusia di atas 17 tahun. Dalam survei ini ada sebanyak 1.220 responden.
Sementara responden yang berhasil diwawancara secara valid sebanyak 1.064 responden.
Baca juga: Menteri PUPR : RS Darurat Simbol Perjuangan Rakyat Indonesia Kalahkan Pandemi Covid-19
SMRC mematok tingkat kesalahan atau margin of error dalam survei ini sebesar kurang lebih 3,07% pada tingkat kepercayaan 95%.
Terkait survei ini, ada beberapa pertanyaan yang disampaikan pada survei yang dilakukan oleh SMRC.
Satu di antaranya yaitu apakah masyarakat memiliki ketakutan terhadap Covid-19.
Sikap dan prilaku warga selama setahun pandemi Covid-19 menunjukkan jika 27% masih ada masyarakat yang tidak takut Covid-19.
Baca juga: JK: Masjid akan Jadi Tempat Vaksinasi Covid-19 Bulan Depan
"Ini jumlah yang cukup besar tentunya," ucap Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dalam rilis survei SMRC, Selasa (23/3/2021).
Dalam pertanyaan ini, SMRC mengajukan pertanyaan seberapa takut warga tertular Covid-19? Responden, ungkap Deni disediakan empat pilihan, yakni sangat takut, cukup takut, kurang takut, dan tidak takut sama sekali.
Di sisi lain terdapat ada 48% masyarakat Indonesia cukup takut tertular Covid-19.
Kemudian 25% sangat takut tertular Covid-19.
Hasil dari riset ini menurut pengungkapan Deni, tidak ditemukan kesalahan yang cukup berarti.