News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Muncul 'Klaster Gowes' di Sintang, Kenaikan Covid-19 pun Cetak Rekor

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan kondisi terkini Covid 19 di Kabupaten Sintang. Sepanjang minggu ke 4 bulan Maret 2021, tercatat 94 kasus konfirmasi. Angka ini menjadi rekor baru kasus konfirmasi mingguan tertinggi di Kabupaten Sintang, setelah sebelumnya pernah tercatat 63 kasus konfirmasi perminggu bulan Januari 2021 pasca libur Natal dan Tahun Baru.

TRIBUNNEWS.COM, SINTANG - Gara-gara ada acara sepeda bareng, status Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat kini naik dalam zona oranye Covid-19.

Angka positif virus corona ini melambung menjadi 94 kasus yang terkonfirmasi.

Kenaikan pengidap Covid ini karena klaster gowes.

Kasus konfirmasi kumulatif mingguan di Kabupaten Sintang, kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang pandemi Covid-19 masuk di Kabupaten Sintang.

Sepanjang minggu ke 4 bulan Maret 2021, tercatat 94 kasus konfirmasi.

Angka ini menjadi rekor baru kasus konfirmasi mingguan tertinggi di Kabupaten Sintang, setelah sebelumnya pernah tercatat 63 kasus konfirmasi perminggu bulan Januari 2021 pasca libur Natal dan Tahun Baru.

Baca juga: Hingga Juli 2021, Setiap Bulan Indonesia Terima 20 - 30 Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19

"Ini kita pertama kali dalam satu minggu ditemukan 94 kasus konfirmasi. Luar biasa," kata Bupati Sintang, Jarot Winarno, Jumat 26 Maret 2021.

94 kasus konfirmasi ini didominasi 'klaster gowes' sebanyak 35 orang, dan kluster kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sintang.

"Minggu lalu, 94 kasus, dominasi oleh klaster gowes, sepeda yang juga ditambah oleh cluster rumah ibadah. Karena grup gowes ini sembahyang di satu tempat yang sama. Lalu kluster kantor BPN ditambah perorangan," ungkap Jarot.

Berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi, baik klaster gowes maupun BPN, pelaku perjalanan diduga menjadi faktor utamanya.

Baca juga: Perintah Jokowi Ke Bupati: Dahulukan Tempat yang Interaksinya Tinggi Untuk di Vaksinasi Covid-19

"Gowes sederhana, tapi kan dia berkerumun dekat-dekat. Satu kena, udah menular. Jadi, kasus indeksnya yang pertama kali menular klaster gowes 35 orang itu, baru pulang dari pontianak.

Jadi kurangi mobilitas, kalau ndak perlu ke pontianak, ndak usah. Kegiatan olahraga yang menyehatkan saja ternyata bisa jadi sumber penyebaran penyakit, karana tadi kumpul rame-rame," jelas Jarot.

Selain klaster BPN dan Gowes, ada pula kluster rumah ibadah. Jarot menyebur, banyak pemuka agama di Kabupaten Sintang, yang terpapar corona, bahkan ada yang sampai meninggal dunia.

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19 di Sidang Habib Rizieq, Aparat Gabungan siapkan Posko Swab Antigen

Menurut Jarot, mutasi genetik virus sudah banyak terjadi. Bahkan klaster Gowes ini termasuk kategori ganas.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini