Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Long Covid-19 merupakan suatu kondisi dimana gejala masih dirasakan oleh penyintas.
Bahkan setelah dinyatakan sembuh secara medis.
Terkait gejala Long Covidy, dr RA Adaninggar SpPD memaparkan ada beberapa gejala yang dialami oleh penyintas.
Dari segi fisik, gejala biasanya seperti kelelahan, batuk, pilek, sesak hingga nyeri pada dada. Sedangkan dari sisi psikis, dapat menyebabkan gangguan tidur, kecemasan hingga depresi.
"Sekitar 50% gejala yang dialami pada saat sore menjelang malam.
Sedangkan di siang hari, gejala dirasakan oleh penyintas sebanyak 5 persen," katanya dalam pemaparannya di seminar online, Sabtu (27/3/2021).
Baca juga: Dewan Pers Yakinkan Pemerintah Segera Bantu Industri Pers yang Terdampak Covid19 kata Agus Sudibyo
Di sisi lain menurut pemaparan dari dr Adaninggar, Long Covid-19 ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh.
Pada pasien muda yang berisiko rendah, sekitar 70% mengalami gangguan pada 1 atau lebih pada organ tubuh.
Selain itu, dr Adaninggar juga memaparkan bahwa 30% pasien Covid-19 yang telah sembuh kembali dirawat. Dan 12 % di antaranya meninggal dunia.
"Beberapa pasien mengalami diabetes yang sebelumnya tidak pernah diderita.
Ada juga yang mengalami jantung, liver dan ginjal," katanya kembali.
Namun terkait hal ini masih dalam penelitian lebih lanjut apa yang membuat penyakit tersebut bermunculan.
Terkait penyebab munculnya Long Covid masih dalam penelitian.