Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, meski cakupan vaksinasi Covid-19 telah melampaui 10 juta orang lebih, tujuan herd imunity yang menyasar 181,5 juta orang masih memerlukan waktu panjang.
Saat ini tahapan vaksinasi nasional masih menargetkan 21,5 juta orang lansia dan 17 juta petugas pelayanan publik.
Masyarakat diimbau tidak ragu untuk vaksinasi sesuai jadwalnya.
"Per hari sudah lebih dari 7 juta orang mendapatkan vaksin (dosis pertama). In perjalanan panjang untuk kita semua mencapai 181,5 juta. Jangan ada lagi keraguan untuk segera di vaksin dengan kondisi ini," ujarnya dalam Keterangan Pers mengenai Penjelasan KIPI terkait Vaksin COVID-19 AstraZeneca dari COVAX Facility virtual, Selasa (30/3/2021).
Dari cakupan besar tersebut, sasaran untuk kelompok lanjut usia masih rendah.
Baca juga: Kemenkes: Stok Vaksin Covid-19 untuk April Masih Terpenuhi
Padahal orang berusia di atas 60 tahun ke atas berisiko tinggi berakibat fatal jika terpapar Covid-19.
"Kita harus segera menyelamatkan kelompok yang paling rentan yaitu kelompok di atas usia 60 tahun ini
Mari kita sama-sama upayakan, kita mendorong usia di atas 60 tahun untuk bisa segera di vaksinasi," harapnya.
Pemerintah terus mengupayakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 memenuhi target 1 juta suntikan per hari.
Baca juga: Per 30 Maret: Tercatat Ada 122.326 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia
Diketahui, Indonesia masuk dalam posisi keempat sebagai negara yang tertinggi melakukan vaksinasi Covid-19.
Hal ini sekaligus menempatkan Indonesia sebagai negara bukan produsen vaksin, namun memiliki cakupan vaksinasi yang besar melampaui negara Israel dan Perancis.