News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

UPDATE Jumlah Kasus Corona di Indonesia per 1 April: Tambah 6.142 Kasus Positif, Total 1.517.854

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simak perkembangan kasus corona di Indonesia hari ini, Kamis (1/4/2021) tambahan di Indonesia mencapai 6.142 kasus positif, total menjadi 1.517.854.

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia masih bertambah setiap harinya.

Dikutip dari data situs covid19.go.id, hingga Kamis (1/4/2021), total sudah ada 1.517.854 kasus Covid-19 di Indonesia.

Tiga hari sebelumnya, penambahan kasus berada di angka 4-5 ribu.

Hari ini Rabu (31/3/2021), kasus positif corona bertambah sebanyak 6.142 pasien.

Baca juga: Daewoong Infion Lakukan MoU Uji Klinis Pengobatan Covid-19 dengan Pemerintah Indonesia

Baca juga: Update Corona Global 1 April 2021 Siang: Kasus Covid-19 di Seluruh Dunia 129,5 Juta

Kabar baiknya, pasien sembuh hari ini bertambah sebanyak 7.248 orang.

Jumlah angka kesembuhan berjumlah 1.355.578 orang.

Adapun kasus kematian bertambah 196 jiwa pada hari ini.

Penambahan kasus kematian itu membuat jumlah kasus berujung kematian menjadi 41.054.

Pencegahan Covid-19 pada Level Individu dan Masyarakat

Warga tengah mencuci tangan menggunakan wastafel publik di Kawasan Sea World, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (3/1/2020). (WARTA KOTA/WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Dikutip dari kemkes.go.id  berikut cara pencegahan Covid-19 pada level individu dan masyarakat:

A. Pencegahan Level Individu

Terdapat beberapa prinsip yang perlu diikuti untuk membantu mencegah COVID-19, yaitu menjaga kebersihan diri/personal dan rumah dengan cara:

a. Mencuci tangan lebih sering menggunakan sabun dan air setidaknya 20 detik atau pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer), serta mandi atau mencuci muka jika memungkinkan, sesampainya rumah atau di tempat bekerja, setelah membersihkan kotoran hidung, batuk atau bersin dan ketika makan atau mengantarkan makanan.

b. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut menggunakan tangan yang belum dicuci.

c. Jangan berjabat tangan.

d. Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit.

e. Tutupi mulut saat batuk dan bersin menggunakan lengan atas bagian dalam atau memakai tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan.

f. Segera mengganti baju/mandi sesampainya di rumah setelah bepergian.

g. Bersihkan dan berikan disinfektan secara berkala pada benda-benda yang sering disentuh dan pada permukaan rumah dan perabot (meja, kursi, dan lain-lain), gagang pintu, dan lain-lain.

BioNTech-Pfizer Klaim Vaksinnya 100 Persen Efektif Cegah Covid-19 untuk Anak Usia 12-15 Tahun

Perusahaan bioteknologi BioNTech mengklaim, vaksin virus corona (Covid-19) produksinya, Pfizer memiliki tingkat keefektifan 100 persen pada anak berusia 12 sampai 15 tahun.

Dilansir Channel News Asia, tingkat keefektifan itu berdasarkan hasil uji coba fase tiga yang dilakukan pada 2.260 anak di Amerika Serikat.

"Vaksin Pfizer menunjukkan keefektifan 100 persen dan respons antibodi yang kuat," kata perusahaan asal Jerman itu dalam sebuah pernyataan, diberitakan Tribunnews sebelumnya, Kamis (1/4/2021).

BioNTech menambahkan, mereka berencana mengirimkan hasil uji coba fase tiga ke Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) sebagai amandemen yang diusulkan untuk Otorisasi Penggunaan Darurat.

Selain itu, hasil uji coba juga akan diusulkan ke BPOM lain di seluruh dunia.

BioNTech berharap vaksinasi dapat dilakukan pada anak usia 12 sampai 15 tahun sebelum tahun ajaran baru dimulai.

Baca juga: Aturan Baru Kemenkes, Insentif Dikirim Langsung ke Rekening Tenaga Kesehatan yang Tangani Covid-19

"Kami berencana untuk mengirimkan data ini ke FDA sebagai amandemen yang diusulkan untuk Otorisasi Penggunaan Darurat kami dalam beberapa minggu mendatang dan ke regulator lain di seluruh dunia."

"Harapan kami mulai memvaksinasi kelompok usia ini sebelum dimulainya kelompok usia berikutnya dan taun ajaran baru," terang Kepala Eksekutif Pfizer Albert Bourla.

Sebagai informasi, vaksin Pfizer didasarkan pada teknologi mRNA baru dan merupakan vaksin Covid-19 pertama yang disetujui di negara-negara Barat akhir tahun lalu.

Baik Amerika Serikat dan Uni Eropa telah menyetujui penggunaannya untuk orang yang berusia 16 tahun ke atas.

Sejak itu, vaksin Pfizer telah digunakan pada jutaan orang dewasa di lebih dari 65 negara.

Sebuah studi di Israel yang melibatkan 1,2 juta orang menunjukkan bahwa vaksin Pfizer 94 persen efektif.

Dengan banyaknya negara-negara yang menggunakan vaksin Pfizer, ioNTech mengatakan bahwa mereka berada di jalur yang tepat untuk memproduksi 2,5 miliar dosis vaksinnya tahun ini.

Baca juga: Hasil Uji Coba: Vaksin Covid-19 Pfizer Terbukti 100% Efektif untuk Anak 12-15 Tahun

Target tersebut didukung oleh peluncuran lokasi produksi baru di Kota Marburg, Jerman baru-baru ini.

Pabrik BioNTech tersebut merupakan salah satu tempat pembuatan vaksin mRNA terbesar di dunia.

Vaksin Pfizer juga diproduksi di Belgia dan di tiga lokasi di Amerika Serikat.

Lebih lanjut, BioNTech pada minggu lalu memulai penelitian tentang vaksinasi pada anak-anak.

Ada dua kelompok yang menjadi objek penelitian BioNetch, yaitu kelompok pertama meliputi anak-anak berusia lima sampai 11 tahun.

Kemudian kelompok yang lebih muda yang terdiri dari dua hingga lima tahun.

Diharapkan kelompok tersebut bisa mendapatkan dosis pertama mereka pada minggu depan dalam penelitian yang juga akan mencakup anak-anak semuda enam bulan.

Baca artikel lain terkait Virus Corona

(Tribunnews.com/Shella/Endra/Rica Agustina)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini