News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

India Pecah Rekor Baru, Tambahan Kasus COVID-19 169.914 dalam Sehari hingga Geser Posisi Brasil

Penulis: Rica Agustina
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Covid-19 - India pecah rekor baru! Tambahan kasus Covid-19 harian mencapai 169.914 hingga geser posisi Brasil dan tempati posisi kedua kasus terbanyak di dunia.

Di antaranya termasuk jam malam dan penutupan beberapa sektor untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut.

Baca juga: Menag: Zona Merah dan Oranye Covid-19 Tidak Diperbolehkan Tarawih Berjamaah Selama Ramadhan

Negara bagian itu mulai menutup pusat perbelanjaan, bioskop, bar, restoran, dan tempat ibadah mulai Senin (5/4/2021) malam.

Pihak berwenang juga memberlakukan lockdown total pada akhir pekan, karena para ahli khawatir terjadi lonjakan kasus.

Sehingga mengakibatkan Maharashtra kekurangan tempat tidur perawatan kritis di rumah sakit, terutama di kota-kota kecilnya.

India Tangguhkan Ekspor Remdesivir karena Lonjakan Kasus Covid-19

India telah menangguhkan ekspor obat remdesivir dan bahan aktif farmasi di tengah rekor lonjakan infeksi Covid-19.

Larangan pengiriman remdesivir keluar saat permintaan atas obat tersebut meroket yang menyebabkan kekurangan di banyak negara bagian.

Pada Minggu (11/4/2021), India melaporkan infeksi harian melonjak menjadi 152.879.

Al Jazeera melaporkan, angka tersebut merupakan rekor keenam yang dicatat dalam tujuh hari belakangan.

Pasien virus corona membanjiri rumah sakit di beberapa daerah.

Obat Remdesivir. (Foto Mainichi)

Selain larangan ekspor remdesivir, Kementerian Kesehatan India melalui sebuah pernyataan menegaskan telah meminta agar produsen obat meningkatkan pasokan "sampai situasinya membaik".

Tujuh perusahaan India telah memiliki lisensi obat dari Gilead Sciences, dengan kapasitas terpasang sekira 3,9 juta unit perbulan.

Larangan Penggunaan Remdesivir

Pada November 2020 kemarin, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan rekomendasi untuk melarang penggunaan remdesivir pada pasien yang dirawat di rumah sakit, terlepas dari tingkat keparahan penyakitnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini