Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, RABAT - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maroko mengumumkan bahwa negara itu telah menerima pasokan vaksin virus corona (Covid-19) batch pertama melalui Fasilitas COVAX.
COVAX merupakan skema yang diinisiasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan beberapa lembaga lainnya untuk memastikan akses yang adil bagi negara miskin dan berkembang terhadap vaksin Covid-19.
Dikutip dari laman Morocco World News, Senin (12/4/2021), Fasilitas COVAX berjanji untuk mengirimkan dosis tambahan ke negara di Afrika Utara itu dalam beberapa pekan mendatang.
Baca juga: COVAX Targetkan Distribusi Vaksin ke 100 Negara Beberapa Pekan ke Depan
Kemenkes Maroko mengatakan bahwa COVAX akan memberikan pasokan vaksin gratis yang memungkinkan negara itu melanjutkan program vaksinasi nasionalnya untuk melawan Covid-19.
Maroko diperkirakan menerima 307.200 vaksin COVAX.
Raja Maroko, yakni Mohammed VI sebelumnya telah meluncurkan kampanye vaksinasi pada 28 Januari lalu.
Sejak awal kampanye itu, Maroko telah melakukan vaksinasi terhadap 4.433.939 warganya.
Sedangkan sekitar 4.075.290 orang diantaranya telah menerima dosis kedua dari vaksin tersebut.
Kementerian itu menyampaikan bahwa negara tersebut turut berpartisipasi dalam inisiatif COVAX, yang ditetapkan pada akhir 2020.
Sementara itu, UNICEF mengatakan pada hari Kamis lalu bahwa COVAX telah mengirimkan lebih dari 38 juta dosis ke enam benua.
Vaksin yang dikirimkan ini akan mencakup hingga 20 persen dari populasi setiap negara yang terlibat dalam inisiatif COVAX.
Baca juga: Jatah 1,1 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca dari COVAX untuk Indonesia Tiba April Ini
Meskipun saat ini permintaan terus meningkat, namun faktanya di lapangan adalah ketersediaan
vaksin justru berkurang.
Selain vaksin yang diterima dari inisiatif COVAX, Maroko juga diperkirakan akan menerima 10 juta dosis vaksin dari China.
China akan memasok Maroko dengan vaksinnya pada April dan Mei 2021.
Menyusul kedatangan batch pertama vaksin dari inisiatif COVAX, Maroko kemudian menerima tambahan 9,5 juta dosis vaksin.
Rinciannya adalah 7 juta dosis berasal dari AstraZeneca dan sisanya dari Sinopharm.
Maroko pun meminta ketersediaan jutaan dosis lainnya untuk memungkinkan negara tersebut mencapai imunisasi kelompok (herd immunity) terhadap Covid-19.
Saat ini negara itu tengah berupaya melakukan vaksinasi terhadap 33 juta atau 80 persen populasinya untuk mencapai herd immunity tersebut.