News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden Ingin Bulan Juli Nanti, 70 Juta Penduduk Telah Vaksinasi Covid-19 

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman Angela Merkel secara virtual di Istana Bogor, Selasa (13/4/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kepala Daerah untuk bekerja secara detail dalam penanganan Pandemi Covid-19 termasuk pemulihan ekonomi. Presiden minta kepala daerah tidak bekerja sambil lalu dalam menangani masalah tersebut.

"Ini kita semuanya harus kerja detail. Ga bisa lagi kita kerja sambil lalu untuk urusan covid dan ekonomi ini," kata Presiden dalam rapat koordinasi Kepala Daerah secara virtual, Rabu, (14/4/2021).

Misalnya kata presiden dalam masalah pengobatan.

Presiden meminta petugas memeriksa secara rinci ketersediaan obat sehingga tidak menghambat penanganan pasien Covid-19. 

"Cek obatnya masih atau tidak.

Baca juga: Bima Arya Sebut Ada Eskalasi Kasus Corona di Kota Bogor Akibat Perbuatan HRS Dkk

Kontrol obatnya tersedia atau tidak untuk berapa minggu ke depan atau untuk berapa bulan ke depan. Semuanya harus dicek," katanya.

Kemudian juga dalam melakukan sosialisasi dan penegakan protokol kesehatan,  Presiden meminta Kepala Daerah terus mensosialisasikannya kepada masyarakat.

"Terus disampaikan, terus disampaikan. Ini akan dibantu oleh TNI dan Polri. Dibantu oleh Forkopimda," katanya.

Tidak hanya itu Presiden minta kepala daerah untuk mendukung penuh program vaksinasi Covid-19.

Diantaranya dengan menentukan prioritas penerima vaksin berdasarkan tingkat risiko penularan virus Corona atau SARS-CoV-2. 

"Kita ingin nanti di bulan Juli, target kita paling tidak 70 juta penduduk kita harus sudah divaksinasi.

Nanti kurvanya akan keliatan turunya di bulan Juli kalau vaksinasinya bisa mencapai 70 juta orang," katanya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini