News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Menkes: Rebutan Vaksin Covid-19 Di Dunia Makin Keras

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menkes: Rebutan Vaksin Covid-19 Di Dunia Makin Keras

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, bahwa vaksin Covid-19 saat ini menjadi rebutan seluruh negara di dunia.

Bahkan, Budi menyebut perebutannya semakin keras antar negara-negara.

Hal itu disampaikan Budi Gunadi saat akan mendampingi Presiden Jokowi meninjau pelaksaan vaksinasi Covid-19 bagi seniman dan budayawan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Senin (19/4/2021).

"Memang sekarang di seluruh dunia rebutan vaksin itu makin keras," kata Budi Gunadi.

Baca juga: 40 Tenaga Kesehatan di Malaysia Positif Covid-19 Meski Telah Terima Dosis Kedua Vaksin

Baca juga: Belajar dari India, Menkes Ingatkan Lonjakan Kasus Covid-19

Meski begitu, Menkes mengatakan pasokan vaksin Covid-19 untuk kebutuhan dalam negeri cukup baik.

Menurut Budi, Indonesia telah memiliki empat sumber vaksin. Yakni, dari China, Inggris, Amerika Serikat dan Jerman.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat akan mendampingi Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi seniman dan budayawan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Senin (19/4/2021). (layar tangkap video)

"Alhamdulillah Indonesia sumber vaksin ada empat. Ada yang dari China, dari London, dari Amerika, ada yang dari Jerman-Amerika. Sehingga kalau ada satu terganggu yang lainnya insyaAllah masih lancar," jelasnya.

Selain itu, Budi mengatakan, bahwa pasokan dosis vaksin dari China adalah salah satu yang lancar

Bahkan, China setiap dua minggu selalu ada pengiriman bahan baku vaksin.

"Pengirimannya datang kemarin itu 6 juta bahan baku. Itu akan akan jadi 80 persennya atau 4,8 juta satu bulan kemudian di bulan Mei.

Jadi kita sekarang walau agak rem karena memang ada hambatan untuk yang AstraZeneca tapi Alhamdulillah yang China masih masuk. Sehingga April ini insyaAllah harusnya terpenuhi. Dan kita juga sudah menyiapkannya untuk bulan Mei," ucap Menkes Budi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini