News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

UPDATE Kasus Corona Indonesia 23 April 2021: Tambah 5.436 Positif, 5.920 Sembuh,174 Meninggal

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut update informasi jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Jumat (23/4/2021) sore.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update informasi jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Jumat (23/4/2021) sore.

Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada penambahan 5.436 kasus baru, dari sebelumnya 1.626.812 kasus.

Data tersebut dirilis dalam website resmi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Indonesia, covid19.go.id.

Baca juga: Update Corona Global 23 April 2021: Total 145,3 Juta Infeksi Covid-19 di Seluruh Dunia

Baca juga: Ini Cara Indonesia Bendung Varian Corona Mutasi Ganda B1617

Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi1.632.248 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 lalu.

Kabar baiknya, ada 5.920 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.

Sehingga jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah1.487.369 jiwa dari pasien sebelumnya sebanyak 1.481.449 jiwa.

Sementara, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 174 pasien.

Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 44.346 orang, dari sebelumnya 44.172 orang.

Baca juga: Olimpiade Jepang Jalan Terus Sesuai Rencana Sambil Antisipasi Corona

Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Provinsi DKI Jakarta masih memiliki jumlah kasus Covid-19 terbanyak.

Selanjutnya, disusul oleh Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.

Informasi ini dapat terlihat dari data peta persebaran kasus pada tiap provinsi.

Update Corona atau Covid-19 di Indonesia bisa di akses di sini.

Tradisi Keliling Saat Takbiran

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan takbiran keliling saat Lebaran 2021.

Imbauan tersebut disampaikan yaqut di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 19 April 2021.

Dikutip dari tayangan Kompas Tv pada Jumat (23/4/2021), Yaqut memperbolehkan masyarakat melaksanakan takbiran di masjid atau musala dekat dengan lokasi tempat tinggal masing-masing warga.

Yaqut juga mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.

Dengan menerapkan pembatasan jarak, pemakaian masker yang baik dan benar juga melakukan pembersihan tangan secara rutin.

Tak hanya itu, Yaqut juga menimbau pihak pengelola tempat ibadah yang akan digunakan untuk tetap menerapkan pembatasan para jemaat hingga 50% dari kapasitas tempat yang ada.

"Warga boleh takbiran di masjid dan musala stempat, namun tetap dengan pembatasan pengunjung hingga 50% dari kapasitas," ujar Yaqut.

Menteri Agama berharap, masyarakat mau mematuhi aturan demi menjaga kurva penurunan paparan Covid-19.

Yaqut tidak menganjurkan jika takbiran dilakukan dengan cara berkeliling.

Sebab, dengan adanya kegitan takbir keliling ini, ditakutkan akan membuka peluang penularan Covid-19.

Dimana dapat dipastikan jika takbir keliling akan memicu timbulnya kerumunan masa.

Mengingat kegiatan ini telah menjadi tradisi dibeberapa daerah di Indonesia.

"Kita tahu bahwa takbiran ini jika dilakukan, secara sudah ada di beberapa daerah misalnya dengan cara berkeliling."

"Ini akan berpotensi menimbulkan kerumunan dan ini artinya membuka peluang untuk penularan Covid-19."

"Oleh karena itu, kami juga memberikan pembatasan kegiatan takbir keliling ini, kami tidak perkenankan," ujar Menteri Agama dalam konferensi pers.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Baca berita lain tentang Penanganan Corona

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini