"Akibatnya penularan terjadi kembali dengan mutasi baru dan naik sangat tinggi."
"Ini pelajaran bagi kita semua agar selalu berhati-hati mengamati laju penularan Covid-19 ini,” ujar Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Jumat (23/4/2021), dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Baca juga: Saat Lonjakan Kasus Corona Masih Terjadi, Stok Vaksin Covid Hanya Cukup untuk 20 Hari
Sejak awal ditemukan hingga saat ini, Covid-19 terus mengalami perubahan dan berkembang.
Sejak saat itu pula, Indonesia agresif melakukan pemeriksaan Whole Genome Squencing (WGS) yang mana dengan cara ini akan diketahui lebih cepat karakteristik virus Covid-19.
Sehingga, diharapkan dapat membantu mengurangi tingkat penularan dan meningkatkan kesembuhan.
Berdasarkan data dari Jejaring Surveilans Genomik Indonesia melaporkan sejak Januari 2020 hingga Maret 2021, telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 1191 sekuens SARS-CoV-2.
Hasilnya ditemukan adanya mutasi virus yang ada di Eropa.
Menkes mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada dengan segera melakukan vaksinasi di sentra vaksinasi terdekat dan terus mematuhi protokol kesehatan.
“Kita harus selalu hati-hati, kita harus mempercepat program vaksinasi dan menjalankan protokol kesehatan untuk memastikan bahwa pada saat varian of convern B117 ini makin besar porsinya, kita siap,” katanya.
Berkaitan dengan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di India, pemerintah telah mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi masuknya mutas virus ini masuk ke Indonesia dengan memperkuat surveilans genomik di pintu masuk negara baik darat, laut maupun udara.
Bagi WNI yang pernah mengunjungi India dalam kurun waktu 14 hari terakhir, tetap diperbolehkan kembali ke Indonesia dengan syarat harus menjalani karantina 14 hari dan 2 kali Test Swab PCR diawal dan akhir karantina.
Baca juga: Ini Dua Mutasi Corona yang Dominasi Penularan Covid-19 di Indonesia
Pemerintah kini juga tengah bersiap menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang diperkiran mulai meningkat di sejumlah daerah.
“Sejak liburan dua minggu yang lalu, minggu ini secara rata-rata mulai ada kenaikan sedikit."
"Ini tugas kita bersama, jangan mengulangi seperti yang terjadi di India. Lebih baik kita waspada sejak awal,” terang Budi.