TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Sebanyak 3,8 Juta Vaksin AstraZeneca tiba di Indonesia pada Senin (26/4/2021) malam.
Vaksin tersebut merupakan pengiriman kedua dari hasil kerjasama multilateral pemerintah Indonesia dengan GAVI (Global Alliance for Vaccine and Immunization).
"Alhamdulillah dengan mengucap puji syukur kepada Allah, pada malam hari ini Indonesia menerima batch ke dua vaksin dari jalur multilateral yaitu dari Covax facility berupa vaksin jadi AstraZeneca, sebesar 3.852.000 dosis," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Senin (26/4/2021).
Sebelumnya pada 3 Maret lalu, kata Retno, vaksin serupa tiba di Indonesia sebanyak 1,1 juta dosis.
Baca juga: Apa Itu Miokarditis? Peradangan Jantung yang Dialami Beberapa Penerima Vaksin Pfizer di Israel
Dengan kedatangan vaksin ini maka Indonesia telah menerima vaksin AstraZenaca dari Covax facility sebesar 4.965.600 juta dosis secara gratis.
"Jika kita gabungkan vaksin dari jalur multilateral dan dari jalur bilateral maka sejauh ini vaksin yang telah tiba di Indonesia adalah berjumlah 67.465.600 dosis," katanya.
Indonesia, kata Retno, terus mengupayakan ketersediaan vaksin bagi kebutuhan dalam negeri sambil terus memperjuangkan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara, salah satunya dengan terus aktif dalam pembahasan isu vaksin dunia.
"Indonesia duduk sebagai salah satu Co-Chairs COVAX Advance Market Commitment Engagement Group (COVAX-AMC EG)," pungkas Retno.