News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Telah Terima 4,9 Juta Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca Gratis

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang perawat menyusun jarum suntik dengan persiapan dari Astrazeneca dalam latihan GP Axel Stelzner. Untuk proyek percontohan, praktik di Lichtentanne dan 38 praktik GP lainnya di Saxony melanjutkan vaksinasi dengan vaksin anti-korona. Model praktik yang dipilih bertindak sebagai pos terdepan dari pusat vaksinasi. Asosiasi Praktisi Umum Saxon telah menyerukan untuk jangka waktu yang lebih lama bagi para dokter di praktik swasta untuk lebih terlibat dalam kampanye vaksinasi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -- Indonesia kembali menerima 3.852.000 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca dari jalur multilateral yaitu dari COVAX facility, Senin (26/4/2021).

Sehingga total vaksin AstraZeneca gratis yang telah diterima RI sebesar 4.965.600 dosis vaksin.

Sebelumnya pada 3 Maret lalu, Indonesia menerima kedatangan batch pertama yakni 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca.

"Dengan kedatangan batch kedua ini maka Indonesia telah menerima vaksin Astra Zeneca dari COVAX facility sebesar 4.965.600 dosis vaksin jadi secara gratis," Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi saat memberikan keterangan pers, Senin (26/4/2021).

Sejauh ini, Indonesia telah mengantongi vaksin baik dari jalur multilateral dan dari jalur bilateral yang tiba di Indonesia berjumlah 67.465.600 dosis.

Baca juga: 3,8 Juta Vaksin AstraZeneca Tiba Malam Ini, Total Indonesia Telah Dapatkan 67,4 Juta Dosis Vaksin

Pemerintah Indonesia ujar Retno, mengupayakan ketersediaan vaksin bagi kebutuhan dalam negeri, sambil terus memperjuangkan kesetaraan akses vksin bagi semua negara.

Untuk itulah, Indonesia aktif dalam pembahasan isu vaksin dunia. Indonesia duduk sebagai salah satu co-chairs dalam Covax AMC Engagement Group.

"Kita prihatin menyaksikan terjadinya gelombang baru di banyak negara dunia serta ditemukannya varian-varian baru dj beberapa negara," ungkap mantan dubes RI untuk Belanda ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini