News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Indonesia Berisiko Alami Lonjakan Kasus Covid-19 seperti India, Ahli: 3T dan 3M Jangan Kendor

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota staf medis yang mengenakan APD membawa jenazah pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di Amritsar, India pada 24 April 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian RS Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), dr Tonang Dwi Ardyanto, menyebut Indonesia harus belajar dari kasus Covid-19 di India.

Tonang menyebut, risiko membludaknya kasus konfirmasi dan kematian akibat Covid-19 di India tidak menutup kemungkinan juga bisa mengancam Indonesia.

"Dengan berusaha mengambil sudut pandang positif, kita memang memiliki risiko untuk bisa seperti India."

"Tetapi kita harus ada sisi bersyukurnya, kita lebih tahu dari pada India yang terus terang terlena," ungkap dr Tonang dalam program Panggung Demokrasi Tribunnews.com, Rabu (28/4/2021).

Tonang menyebut, fenomena di India harus dicegah agar tidak terjadi di Indonesia.

Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian RS UNS, dr Tonang Dwi Ardyanto dalam tayangan Panggung Demokrasi. (Tangkap layar Youtube Tribunnews.com)

Baca juga: India Tingkatkan Upaya Vaksinasi Warganya dan Minta Bantuan Lebih dari 40 Negara

"Kasus India kita jadikan musuh bersama, bukan Indianya, tapi fenomena di India kita jadikan musuh bersama supaya tidak terjadi di tempat kita."

"Kemarin kalau merasa pemerintah lamban, kurang sigap, kita lupakan dulu, yang penting ke depan jangan sampai mengulangi fenomena India," ungkapnya.

Cara yang bisa dilakukan, lanjut Tonang, ialah kembali menggalakkan 3T (testing, tracing, treatment) dan 3M (mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak).

"Jelas sekarang setelah beberapa bulan pemerintah kendor testing tracing, kita giatkan lagi. Masyarakat yang kendor 3M, kita giatkan lagi."

"Nanti vaksinasi tetep jalan, 3T 3M kita jalankan, yang kita punya ini," ungkapnya.

Baca juga: Amankan Pasokan, Indonesia Terima 6 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Covid-19 Sinovac

Tonang menyebut, tidak mungkin bisa membuat vaksin yang bisa mengikuti perkembangan mutasi virus.

"Tetapi kalau kita mencegah virusnya tidak bekembang, bisa."

"Dengan 3M tadi, virus akan selesai karena tidak ada tempat baru," ungkap Tonang.

Kondisi di India

Tsunami Covid-19 menyebabkan krematorium di India kewalahan karena setiap hari ada ratusan korban virus corona yang harus dikremasi. (Tangkap Layar Video The Telegraph)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini