News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2021

Satgas: Tidak Mudik Adalah Cara Terbaik Melindungi Keluarga Dalam Masa Pandemi

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito tegaskan herd immunity terbentuk dengan membiarkan orang terpapar covid-19 itu keliru.

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 menjelaskan bahwa meningkatnya mobilitas penduduk berdampak pada meningkatnya jumlah kasus aktif.

Oleh karenanya masyarakat diharapkan dapat, mengambil keputusan bijak dalam menyambut libur lebaran Idul Fitri tahun ini, karena Indonesia masih dalam masa pandemi.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memaparkan data keterkaitan mobilitas dan peningkatan kasus pada 3 provinsi selama 4 bulan terakhir, atau periode 1 Januari - 12 April 2021.

Ketiga provinsi itu ialah Riau, Jambi dan Lampung.

Baca juga: Virus Corona Terus Bermutasi, Pakar Sebut Tidak Semuanya Berbahaya

"Ketiga provinsi ini menunjukkan tren peningkatan mobilitas penduduk ke pusat perbelanjaan, yang beriringan dengan tren peningkatan jumlah kasus aktif," kata Wiku dalam Konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat presiden, Kamis, (29/4/2021).

Adapun rinciannya, di Provinsi Riau, kenaikan mobilitas penduduk sebesar 7 persen, diriingi kenaikan kasus aktif mingguan sebesar 71 persen.

Di Jambi, kenaikan mobilitas penduduk sebesar 23 persen diiringi kenaikan kasus aktif mingguan 14 persen.

Baca juga: Periode Larangan Mudik, Kemenhub: Maskapai Wajib Refund Tiket 100 Persen kepada Calon Penumpang

Di Lampung, kenaikan mobilitas mencapai 33 persen, dan diiringi kenaikan jumlah kasus aktif mingguan sebesar 14 persen.

Berdasarkan data tersebut, Satgas Covid-19 mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam bepergian, khususnya dalam periode libur Idul Fitri.

Lantaran, seperti tahun-tahun sebelumnya, periode libur Idul Fitri berkaitan erat dengan mobilitas penduduk, karena adanya tradisi mudik di Indonesia.

Baca juga: Kritik Rizieq Shihab: Mudik Dilarang, Wisata Dibiarkan

Pemerinta menurut Wiku, mengerti, bahwa mudik merupakan sarana pelepas rindu yang sangat dinantikan masyarakat setiap tahunnya.

Meski demikian, keputusan mudik harus dipertimbangakn dengan matang karena risikonya yang besar, terutama, risiko kehilangan orang terdekat.

"Sekali lagi, Satgas sangat memahami keputusan untuk tidak mudik adalah keputusan yang berat.

Tetapi Satgas optimis masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang cukup dewasa dan mampu mengambil keputusan terbaik, untuk sama-sama melindungi keluarga dan orang-orang di sekitar kita," pungkas Wiku.

7 Persen Warga Nekad Pulang Kampung, Jokowi Minta

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini