News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Guru di Sukabumi Lumpuh Usai Divaksin, Audit Komnas KIPI : Belum Cukup Bukti Terkait Vaksin Covid-19

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang guru di SMAN 1 Cisolok bernama Susan Antela (31) alami kebutaan seusai divaksin Covid-19

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi KIPI Hindra Irawan Satari menuturkan, peristiwa seorang guru di Sukabumi yang lumpuh usai menerima suntikan vaksin tidak terkait dengan vaksinasi Covid-19.

Ia mengatakan, proses audit dan investigasi telah dilakukan oleh Komda Jawa Barat.

Baca juga: Kondisi Susan Antela, Guru di Sukabumi yang Lumpuh Setelah Divaksin, Sudah Bisa Bicara, Terbata-bata

Baca juga: Vaksinasi Belum 100 Persen, Harga Emas Diprediksi Masih Akan Fluktuatif

"Sudah diaudit kemarin bersama Komda Jabar , kesimpulan : belum cukup bukti untuk mengkaitkan KIPI dengan imunisasi," ujarnya melalui pesan singkat elektronik kepada Tribunnews.com, Sabtu (1/5/2021).

Hindra melanjutkan, keadaan yang bersangkutan kini juga telah berangsur-angsur pulih.

Foto yang diambil pada 30 Maret 2021 ini menunjukkan seorang anggota staf medis bersiap untuk memberikan dosis vaksin virus Corona Covid-19 Sinovac di sebuah universitas di Qingdao di provinsi Shandong timur China. (STR / AFP)

"Dan saat ini keadaan subyek berangsur sembuh," lanjut Hindra

Juru bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menambahkan , sampai saat ini proses vaksinasi Covid-19 di Sukabumi terus berjalan.

"Iya masih berjalan proses (vaksinasi di Sukabumi)," kata Nadia saat dikonfirmasi.

Dikutip dari Tribun Jabar, Susan Antela (31) guru asal Kampung Pasir Talaga RT 03/ 06, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, disebut-sebut mengalami pendarahan saat disuntik vaksin Covid-19.

Diketahui, Susan Antela lumpuh setelah divaksin.

Baca juga: Guru di Sukabumi Lumpuh Setelah Divaksin, Kronologi Hingga Tanggapan Dinas Kesehatan

Baca juga: Tubuh Bereaksi Usai Disuntik, Benarkah karena Vaksin? Komnas KIPI: Harus Dibuktikan 2 Syarat Ini

Yayu (26), adik guru di Sukabumi itu, mengatakan kakaknya merasakan pusing, mual, dan lemas setelah 10 menit disuntik.

"Nah, pada saat disuntik itu sebenarnya keluar darah, darahnya banyak.

Teteh sampai bilang darahnya mancer (nyembur) katanya kayak gitu, terus disuruh duduk.

Disuruh duduk bukannya membaik malah merasa sesak," ujar Yayu saat ditemui Tribunjabar.id di rumahnya, Kamis (29/4/2021).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini